- Kepala Angkatan Bersenjata Inggris Laksamana Sir Tony Radakin mengatakan bahwa Rusia telah “secara strategis kalah” dalam perang di Ukraina dan sekarang menjadi “kekuatan yang semakin berkurang”.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-110: Pasukan Putin Hancurkan Jembatan Rute Evakuasi Warga Sipil
Radakin menyebut Putin telah kehilangan 25 persen dari kekuatan darat Rusia hanya untuk keuntungan “kecil”.
Dalam sebuah wawancara dengan PA Media, Radakin mengatakan Rusia kehabisan pasukan dan rudal canggih serta tidak akan pernah bisa mengambil alih seluruh Ukraina.
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy muncul sebagai hologram saat merujuk Star Wars dalam upaya untuk mendapatkan lebih banyak bantuan dari perusahaan teknologi besar.
Zelenskyy mengatakan kepada ratusan orang di pameran dagang VivaTech di Paris pada Kamis (16/6/2022) bahwa Ukraina menawarkan perusahaan teknologi kesempatan unik untuk membangun kembali negara itu sebagai demokrasi digital sepenuhnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-108: Pasukan Putin Hancurkan Ribuan Gedung Tinggi di Mariupol
- Setidaknya 3 warga sipil tewas dan 7 orang terluka oleh serangan udara Rusia di kota timur Lysychansk, menurut pejabat setempat.
Serangan itu menghantam sebuah bangunan tempat warga sipil berlindung, kata Gubernur Luhansk Serhiy Haidai.
- Serangan roket yang diluncurkan dari udara Rusia semalam menghantam pinggiran Kota Sumy, Ukraina utara, menewaskan 4 korban dan melukai 6 orang, menurut para pejabat.
Gubernur Oblast Sumy Dmytro Zhyvytskyi mengatakan serangan roket lain menghantam distrik Dobropillia, yang terletak di sebelah perbatasan Rusia, pada Kamis pukul 5 pagi waktu setempat.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-107: Zelenskyy Sebut Invasi sebagai Covid-22, Vaksinnya Senjata
Serang roket itu diikuti oleh 26 mortir yang ditembakkan dari seberang perbatasan.
- Anak-anak yang lahir di wilayah Kherson Ukraina sejak 24 Februari secara otomatis akan menerima kewarganegaraan Rusia, menurut seorang pejabat.
Kirill Stremousov selaku Wakil Kepala Administrasi Militer-Sipil Rusia di wilayah Kherson yang diduduki, mengklaim bahwa ribuan warga di wilayah itu mengajukan permohonan kewarganegaraan Rusia.
Sedangkan, Ukraina telah berulang kali menuduh Rusia menculik anak-anak dari wilayahnya dan memindahkan mereka ke Rusia.
Baca juga: Rusia: Ukraina Siapkan Penggunaan Senjata Kimia di Kota Sumy lalu Dituduhkan ke Moskow
- Seorang mata-mata Rusia mencoba dan gagal untuk mendapatkan magang di Pengadilan Pidana Internasional (ICC) menggunakan identitas palsu sebagai warga negara Brasil yang telah ia bangun selama satu dekade, menurut intelijen Belanda.
Sergey Vladimirovich Cherkasov (36) yang dituduh sebagai agen intelijen militer GRU Rusia, ditahan ketika dia tiba dan dikirim kembali ke Brasil pada hari berikutnya.