Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-110: Pasukan Putin Hancurkan Jembatan Rute Evakuasi Warga Sipil

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan pro-Rusia menembak dari sebuah tank selama pertempuran di dekat pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina selatan, yakni ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menuntut para pejuang Ukraina di pabrik itu untuk menyerah.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Senin (13/6/2022) terhitung telah berlangsung selama 110 hari.

Invasi ini dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022) lalu.

Putin menyebut serangan ini sebagai 'operasi militer khusus' yang bertujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.

Konflik bersenjata antara dua negara yang bertetangga itu hingga kini terus berlanjut dan belum tampak akan berakhir.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-108: Pasukan Putin Hancurkan Ribuan Gedung Tinggi di Mariupol

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-110 perang Rusia dengan Ukraina:

- Pasukan Rusia telah menguasai sebagian besar Sievierodonetsk, di mana pertempuran jalanan yang sengit berlanjut setelah kebakaran terjadi di pabrik kimia Azot, tempat ratusan warga sipil berlindung.

“Tujuan taktis utama penjajah tidak berubah, mereka menekan di Sievierodonetsk, pertempuran sengit sedang berlangsung di sana, secara harfiah untuk setiap meter,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato video malamnya.

Zelenskyy menambahkan bahwa militer Rusia sedang mencoba untuk mengerahkan pasukan cadangan pasukan ke wilayah Donbas.

Namun, pasukan Ukraina dilaporkan tetap menguasai kawasan industri tersebut.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-107: Zelenskyy Sebut Invasi sebagai Covid-22, Vaksinnya Senjata

- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan rudal jelajahnya menghancurkan depot besar yang berisi senjata AS dan Eropa di Ternopil di Ukraina barat pada Minggu (12/6/2022).

Serangan itu menghancurkan "depot besar sistem rudal anti-tank, sistem pertahanan udara portabel dan peluru yang diberikan kepada rezim Kyiv oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa", kata Kemhan Rusia dalam sebuah klaim yang dibantah oleh pejabat Ukraina dengan mengatakan tidak ada senjata yang disimpan di sana.

Gubernur regional Ternopil mengatakan serangan itu menghancurkan sejumlah bangunan tempat tinggal dan melukai 22 orang, termasuk tujuh wanita dan seorang anak berusia 12 tahun.

- Pasukan Rusia menghancurkan sebuah jembatan yang menghubungkan kota timur Sievierodonetsk yang diperangi ke kota kembarnya Lysychansk.

Baca juga: Rusia: Ukraina Siapkan Penggunaan Senjata Kimia di Kota Sumy lalu Dituduhkan ke Moskow

Ini memotong rute yang mungkin digunakan untuk evakuasi warga sipil, menurut pejabat setempat.

Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan pada Minggu (12/6/2022) bahwa militer Rusia telah menghancurkan sebuah jembatan di atas Sungai Siverskyi yang menghubungkan kedua kota tersebut.

Halaman
123