TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Peristiwa kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Buleleng, Bali.

Korbannya adalah pria benama Komang Budarsana (46) dan anaknya KAA (14).

Keduanya merupakan ayah dan anak.

Mereka tewas setelah tertabrak mobil Toyota Fortuner yang dikendarai oleh Putu Bagus Kresna (24).

Baca juga: Pelajar yang Tewas Diserang Klitih di Jogja saat Cari Makan Sahur Ternyata Anak Anggota DPRD Kebumen

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, lokasi kejadian persisnya berada di Jalur Singaraja-Denpasar, tepatnya di Kilometer 5,000 Banjar Dinas Umahan, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada.

Kecelakaan itu terjadi pada Selasa (5/4/2022) sekira pukul 15.00 Wita.

Insiden berawal kedua korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario DK 4377 UAG melaju dari arah utara menuju ke selatan.

Setibanya di lokasi kejadian, muncul mobil Fortuner DK 1728 A yang dikemudikan oleh Bagus asal Banjar Ambengan, Kelurahan Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar dari arah selatan menuju ke utara.

Baca juga: Atlet Paralayang Jatuh ke Rumah Warga hingga Tewas, Sempat Dikira Suara Bom dan Gempa

Mobil Fortuner itu beriringan dengan mobil Toyota Avanza Putih DK 1020 VR yang dikemudikan oleh Anthonius Sanjaya Kiabeni yang merupakan pentolan LSM Gema Nusantara, serta mobil Toyota Avanza berwarna hitam DK 1720 OB yang dikemudikan oleh Made Widiantara (49) warga asal Kelurahan Ungasan, Kuta Selatan.

Posisi mobil Fortuner itu berada paling belakang.

Setibanya di TKP, mobil Fortuner itu mengambil haluan terlalu ke kanan dengan maksud ingin menyalip dua mobil yakni Toyota Avanza Putih dan Toyota Avanza hitam yang ada di depannya.

Baca juga: Pengusaha Katering Ditemukan Tewas oleh Anaknya, Kondisi Penuh Luka di Bagian Dada

Namun saat hendak menyalip itu, sang pengendara mobil Fortuner menabrak Komang Budarsana dan anaknya KAA.

Akibat tabrakan itu, kedua korban mengalami luka yang cukup parah, hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.

Dimana untuk korban Komang Budarsana mengalami patah tulang pada tangan kiri, serta luka robek pada wajah.

Sementara sang anak yang posisinya dibonceng, mengalami pecah pada bagian kepala.