Pelajar yang Tewas Diserang Klitih di Jogja saat Cari Makan Sahur Ternyata Anak Anggota DPRD Kebumen
Daffa Adzin Albasith, pelajar SMA di Yogyakarta yang tewas diserang kelompok Klith ternyata putra dari anggota DPRD Kebumen Jawa Tengah.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Daffa Adzin Albasith, pelajar SMA di Yogyakarta yang tewas diserang kelompok Klitih ternyata putra dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kebumen.
Madkhan Anis, anggota DPRD Kebumen sekaligus ayah korban Daffa mengungkapkan kronologi insiden penyerangan yang menewaskan anaknya itu.
Kejadian ini bermula saat Daffa dan teman-temannya mengendarai sepeda motornya untuk mencari makan sahur pada Minggu (3/4/2022) dini hari sekitar jam 3 pagi.
"(Korban) dan temen-temen kosnya sedang mencari makan sahur," ujar Madkhan saat ditemui di rumah duka pada Senin (4/4/2022) seperti dikutip TribunnewsSultra.com dari YouTube KompasTV.
Tetapi nahas, Daffa yang dibonceng oleh temannya tersebut tiba-tiba dipukul dari belakang oleh orang yang tak dikenal.

Baca juga: Klitih Makin Marak di Jogja hingga Tewaskan Pelajar yang Cari Makan Sahur, Sultan Beri Tanggapan
Akibat terkena sabetan itu, Daffa menderita luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Namun, nyawa siswa SMA itu tak tertolong.
"Berboncengan, anak saya dibelakang tiba-tiba dipukul orang yang tidak dikenal," ujar Madkhan.
Madkhan juga meminta agar kasus ini ditangani oleh pihak kepolisian dan pelakunya untuk segera diusut.
"Kami mohon kepada pihak berwajib agar tidak terulang kembali kejadian ini bisa mengusut pelaku-pelakunya," kata Madkhan.
Baca juga: Pengusaha Katering Ditemukan Tewas oleh Anaknya, Kondisi Penuh Luka di Bagian Dada
Apa Itu Klitih?
Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sujito mejelaskan makna asli istilah klitih adalah kegiatan keluar rumah di malam hari untuk menghilangkan kepenatan.
“Klitih dulu sebetulnya hanya aktivitas orang keluar malam mencari kegiatan untuk mengatasi kepenatan,” jelas Arie, Selasa (5/4/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.
Adapun sosiolog UGM Sunyoto Usman pun menerangkan bahwa makna klitih adalah mengisi waktu luang.
Diketahui bahwa terdapat konotasi negatif pada makna asli klitih.
“Dulu klitih hanya bermakna mengisi waktu luang, seperti tanda kutip tidak ada pekerjaan kemudian nglitih,” papar Sunyoto.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (Kompas.com/Ulfa Arieza)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Klitih di Yogyakarta? Berikut Asal-usulnya"