UPDATE Hari Ke-22 Perang Rusia Vs Ukraina: Mahkamah Internasional Bakal Adili Vladimir Putin?

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Layanan Darurat Negara Ukraina mengatakan mereka menerima laporan pada Rabu (16/3/2022) pukul 6.16 pagi, mengkonfirmasikan pecahan peluru jatuh ke dalam gedung yang menyebabkan lantai atas runtuh. Sebuah bangunan tempat tinggal 12 lantai telah rusak setelah terkena tembakan Rusia di Ibu kota Ukraina, Kiev.

- Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut Vladimir Putin sebagai penjahat perang.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) sebut Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) sebagai 'Penjahat Perang' karena melancarkan invasi berskala besar di Ukraina. (Kolase Sputnik Pool/Alexei Nikolsky via AP | Reuters via RadioFreeEuropeRadioLiberty)

Ucapan tersebut merupakan, teguran Biden yang paling tajam terhadap Presiden Rusia.

Setelah Biden mengumumkan bantuan keamanan tambahan sebesar 800 juta dolar ke Ukraina, untuk membeli lebih banyak senjata dan peralatan militer.

Sementara itu, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan komentar Biden tersebut sebagai retorika yang tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan, menurut kantor berita Rusia, Tass.

- Zelenskyy meminta Kongres AS untuk menyediakan lebih banyak senjata untuk membantu negaranya melawan serangan udara Rusia.

Baca juga: Perang Masih Berlanjut, Presiden Ukraina Sebut Perundingan dengan Rusia Kini Lebih Realistis

Serta untuk sanksi lebih lanjut terhadap Rusia, termasuk penarikan semua bisnis AS.

- Kedutaan AS di Kiev menyebut pasukan militer Rusia telah menembak dan membunuh 10 orang yang berdiri untuk mengantri roti di Kota Chernihiv, Ukraina utara.

Para pejabat Ukraina mengatakan serangan itu terjadi pada Rabu (16/3/2022) pukul 10 pagi waktu setempat (8 pagi GMT).

Sedangkan, Kementerian Pertahanan Rusia membantah laporan itu dengan mengklaim tidak ada tentara Rusia di Kota Chernihiv.

- Dewan keamanan PBB akan bertemu Kamis (17/3/2022) atas permintaan enam negara barat yang mengupayakan sidang terbuka tentang Ukraina.

Baca juga: Hari Ke-21 Perang Rusia Vs Ukraina, Zelenskyy Desak AS Bantu Lebih Banyak, Biden Beri 800 Juta Dolar

Misi PBB di Inggris pun mengunggah cuitan di Twitter, yang berbunyi:

“Rusia melakukan kejahatan perang dan menargetkan warga sipil. Perang ilegal Rusia di Ukraina adalah ancaman bagi kita semua.”

Adapun pertemuan PBB itu dilakukan menjelang pemungutan suara yang diharapkan pada resolusi kemanusiaan Rusia.

Sebelumnya, Rusia dikritik tajam karena tidak menyebutkan perang Moskow melawan Ukraina.

- Zelenskyy menyatakan bahwa pasukan militer Rusia telah membebaskan Wali Kota Melitopol, Ivan Fedorov.

Baca juga: Kesepakatan Damai Hampir Tuntas, Ukraina Mulai Setujui Permintaan Rusia, Negosiasi Masih Berlangsung

Halaman
123