Video Viral
Sebelumnya, viral video yang memperlihatkan salah satu karyawan PT GKP perintahkan polisi tangkap emak-emak penolak tambang.
Karyawan perusahaan itu bernama Bambang Murtiyoso, ia mengatakan para penolak tambang ini menghalang-halangi aktivitas PT GKP.
Diketahui, emak-emak penolak tambang di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bentrok dengan perusahaan tambang.
Sejumlah emak-emak ini melawan aktivitas perusahaan yang hendak membuka lahan untuk digunakan sebagai jalan menuju lokasi pertambangan.
Diketahui, sejumlah ibu-ibu yang terlibat dalam bentrokan itu hingga jatuh pingsan di depan alat berat, pada Kamis (3/3/2022) pagi.
Baca juga: GMNI Sebut Aktivitas PT GKP di Konkep Harus Sesuai Regulasi dan Pemerintah Harus Transparan
Bentrokan itu terjadi di lahan perkebunan warga di Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konkep, Provinsi Sultra.
Aksi ini merupakan kedua kalinya, setelah sebelumnya mereka mengadang alat berat pada Selasa (1/3/2022).
Dalam video yang beredar di grup whatsApp tersebut, Bambang Murtiyoso berdiri di depan emak-emak yang tengah terbaring dan duduk di bawah tenda biru.
Bambang adu mulut dengan seorang pria berkepala plontos menggunakan rompi berwarna hijau.
Bambang yang memakai helm proyek berwarna putih ini, meminta para warga dan emak-emak difoto lalu ditangkap di rumah masing-masing.
"Ini saya tidak ambil risiko, kamu keras saya liat orangnya, kamu keras, kami akan keras," kata Bambang sambil menunjuk-nunjuk pria berkepala plontos itu.
Bambang lantas bilang, warga tersebut siap ditahan karena menghalang-halangi aktivitas tambang.
"Bawa sore ini, panggil dan bawa ke polda, tangkap dia, siapkan borgol, jangan ada yang ikut, semua juga kita tangkap," hardik Bambang sembari menunjuk emak-emak.
Perintah Bambang itu, diiringi dengan sorakan para warga pro tambang.
Baca juga: Konawe Kepulauan Tergolong Pulau Kecil Tak Bisa Ditambang, HMI Desak Presiden Cabut IUP PT GKP