Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com membenarkan adanya laporan dari pihak keluarga korban.
"Sekira pukul 23:30 WITA tim rescue pos unit siaga SAR Konawe Utara tiba di Desa Padalere Induk, untuk melakukan pencarian korban" kata Humas SAR Kendari, Wahyudi kepada TribunnewsSultra.com via WhatsApp, Senin (29/3/2021).
Saat tiba dilokasi, pihak SAR Kendari langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan keluarga korban untuk mulai melakukan pencarian.
Baca juga: Tim SAR Evakuasi Nelayan Tomia yang Terombang-ambing 16 Jam di Perairan Wakatobi, Korban Selamat
Baca juga: Basarnas Kendari Petakan Daerah Rawan Banjir di Sultra, Ini Daftarnya, Masyarakat Diimbau Waspada
Baca juga: Kecelakaan Perairan Meningkat, Basarnas Kendari Latih 50 Potensi SAR Agar Tanggap Bencana
Dua tim yang dibentuk dalam pencarian tersebut.
Tim 1, kata Wahyudi, mencari korban dengan menggunakan rubber boat menyisir dari lokasi kejadiaan kecelakaan menuju hilir sejauh 10 kilometer.
Sementara Tim 2 merupakan tim yang mencari korban di darat dengan menyisir sisi kanan dan kiri dari pinggir sungai menuju muara sungai sejauh 10 kilometer.
Ia juga menerangkan, sebanyak 6 orang personel Basarnas, 10 orang personel BPBD Konawe Utara, 1 aparat Kepolisian Sektor Wiwirano, dan enam orang aparat pemerintah setempat, serta sekita 20 orang keluarga dan masyarakat membantu pencarian korban.
Suara Minta Tolong
Wahyudi mengatakan, saat itu sekira pukul 16.00 Wita, warga mendengar teriakan diduga korban meminta tolong.
"Setelah warga mendekati sumber suara, mendapati perahu dan ikan hasil tangkapan namun korban sudah tidak ada," ucap Wahyudi.
Seketika masyarakat setempat berupaya mencari korban dengan alat seadanya, tapi usaha itu sia-sia. (*)
Laporan Wartawan TribunnewsSultra.com, Arman Tosepu