Berita Konawe Utara

Lomba Bola Gotong di Konawe Utara Sulawesi Tenggara Nyaris Ricuh, Pemain dan Penonton Adu Mulut

Penulis: Sugi Hartono
Editor: Sitti Nurmalasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WARGA ADU MULUT - Lomba bola gotong nyaris ricuh di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (20/8/2025) kemarin. Lomba tersebut diikuti peserta wanita, tetapi dalam pelaksanannya, pemain dan penonton ibu-ibu nyaris terlibat adu jotos.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Lomba bola gotong nyaris ricuh di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Langgikima merupakan satu dari 13 kecamatan di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sultra.

Kecamatan yang terdiri dari satu kelurahan dan 11 desa ini dikenal sebagai daerah penghasil nikel.

Jaraknya dari Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra sekira 174 kilometer (km), waktu tempuh 4 jam.

Dari Kota Kendari, akan melewati Kabupaten Konawe untuk sampai ke daerah dengan julukan Bumi Oheo.

Baca juga: Video Viral Emak-emak Ngamuk di Lokasi Tambang Laonti Konawe Selatan Nyaris Adu Jotos, Kata Kapolres

Untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), pemerintah setempat menggelar beberapa lomba.

Salah satunya yakni lomba bola gotong di Kecamatan Langgikima, berlangsung Rabu (20/8/2025) kemarin.

Lomba tersebut diikuti peserta wanita, tetapi dalam pelaksanannya, pemain dan penonton ibu-ibu nyaris terlibat adu jotos.

Awalnya, pertandingan permainan tradisional yang menekankan kerja sama dan gotong royong ini berjalan dengan kondusif.

Teriakan dan yel-yel penonton menggema ketika pemain bola gotong sedang berlomba.

Baca juga: Warga dan Karyawan Perusahaan Sawit Konawe Selatan Nyaris Adu Jotos di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara

Namun, di tengah pertandingan, pemain bernomor punggung 3 tampak emosi sambil membuang bola ke arah penonton membuat suasana memanas.

"Eh ko kenapa," ujar pemain nomor 3 dengan nada emosi kepada penonton yang sedang meneriakan yel-yel.

Lalu, pemain bernomor punggung 10 datang meredakan emosi pemain nomor 3.

Sayangnya, insiden kecil ini, memancing emosi pemain lain, sehingga keributan dan adu mulut tak terhindarkan.

Sampai berita ini ditulis, pihak Polres Konawe Utara yang dikonfirmasi belum memberikan respons mengenai insiden tersebut. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)