Kabar Artis
Kontroversi WAMI, Lembaga yang Kumpulkan Royalti Rp161 M Tahun 2024 , Kini Bikin Ari Lasso Geram
Berikut ini kontroversi Wahana Musik Indonesia (WAMI) yang viral di media sosial.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Sehingga, ia pun menyoroti terkait WAMI yang dianggapnya lemah bahkan berpotensi merugika musisi.
“Sebuah lembaga dengan manajemen yang (maaf) sangat buruk, yang berpotensi merugikan negara—dalam hal ini Dirjen Pajak—dan yang pasti merugikan banyak musisi anggota Anda,” tulis Ari Lasso.
Ari juga menduga adanya permainan dalam pengelolaan lembaga kolektif tersebut.
Bahkan sampai meminta lembaga negara agar segera memerika WAMI.
“Banyak ‘permainan’ atau kecerobohan yang layak diperiksa lembaga negara, mungkin BPK, KPK, atau Bareskrim. Bukan untuk menghukum, tapi agar @wami.id menjadi lembaga yang kredibel,” tambah Ari Lasso.
Ari pun mempertanyakan kinerja dari WAMI.
“Dear @wami.id, bagaimana cara Anda mengelola organisasi Anda? Katanya ketuanya sekarang musisi yang sangat saya kagumi, Mas Adi Kla (@adiadrian22). Mohon pencerahan,” ujar Ari.
Masalah ini pun menimbulkan pertanyaan di kalangan musisi dan pencipta lagu terkait transparansi Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) maupun Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) dalam mengelola keuangan pencipta lagu.
Situasi ini juga menjadi dasar bagi Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) untuk bersuara.
Bahkan, mereka mengusulkan sistem pembayaran royalti musik terbaru yang mereka sebut Digital Direct License (DDL).(*)
(Kontan.id)(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Wartakotalive)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.