KPK OTT di Sulawesi Tenggara

Profil dan Fasilitas RSUD Kolaka Timur Senilai Rp126,3 Miliar Terseret Dugaan Suap Bupati Abdul Azis

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka Timur (Koltim) dibangun di Desa Orawa, Kecamatan Tirawuta, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
Pemkab Kolaka Timur
RSUD KOLAKA TIMUR - Potret desain RSUD Kolaka Timur yang dibangun di Desa Orawa, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara. RSUD tersebut dibangun dengan anggaran senilai Rp126,3 Miliar, saat ini berkasus karena dugaan suap yang melibatkan Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, dan 4 tersangka lainnya di lingkup Pemda Koltim yang didtetapkan KPK dalam konferensi pers di kantor KPK, Jakarta, Sabtu (9/8/2025) dini hari. 

Seperti stroke, jantung, kanker, urologi atau ginjal, serta penyakit penyebab kematian ibu dan anak.

“Rumah sakit yang dibangun di Kolaka Timur ini adalah rumah sakit tipe C yang secara alat instrumen kesehatan nantinya tidak kalah dengan yang ada di kota-kota di Jawa,” ujarnya.

Menteri Budin Gunadi mengatakan RSUD Koltim akan dilengkapi CT Scan, catheterization laboratory (catlab) untuk penanganan jantung dan stroke, mamografi, laboratorium patologi anatomi, hingga layanan kemoterapi. 

Pemerintah daerah diminta membuat peraturan bupati atau gubernur agar pembangunan rumah sakit sesuai dengan masterplan atau desain yang telah ditetapkan.

“Jangan diizinkan membangun rumah sakit dengan seenaknya tanpa sesuai masterplan atau desainnya,” tuturnya.

Menurut Budi, RSUD Koltim membutuhkan sembilan dokter spesialis. 

Baca juga: BREAKING NEWS Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Tersangka KPK Kasus Suap Proyek RS Koltim Rp126 Miliar

Kemenkes telah menyiapkan program pendidikan dokter spesialis bagi dokter umum setempat dengan prioritas bagi yang lulus tes. 

Manajemen rumah sakit juga harus dikelola dengan baik, sehingga Kemenkes siap memberi konsultasi gratis.

Direktur RSUD Koltim, dr Abdul Munir Abubakar, menjelaskan pembangunan ini dibiayai melalui dua skema pendanaan, yaitu bantuan Kemenkes untuk 20 rumah sakit dan Dana Alokasi Khusus (DAK) bagi 12 rumah sakit, termasuk Koltim. 

Awalnya Pemkab Koltim mengusulkan Rp40 miliar, namun setelah koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi, anggaran meningkat menjadi Rp126,3 miliar.

Dana tersebut digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana serta pengadaan alat kesehatan. 

RSUD Koltim akan memiliki kapasitas minimal 100 tempat tidur dengan tujuh dokter spesialis dasar, yaitu Penyakit Dalam, Kandungan, Bedah, Anak, Anestesi, Radiologi, dan Patologi Klinis.

Selain ruang operasi, rumah sakit ini akan dilengkapi ICU, PICU/NICU, laboratorium lengkap, serta peralatan radiologi mutakhir. 

Peralatan seperti USG 3D, rontgen baru, dan CT Scan akan diadakan melalui program SIHREN yang telah direncanakan sejak akhir tahun lalu.

 Layanan spesialis kanker, jantung, stroke, dan urologi juga akan tersedia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved