Wawancara Khusus Tribunnews Sultra
Kisah Perjuangan Suwandi Anak Pedagang Bakso di Buton Sulawesi Tenggara Jadi Wisudawan Terbaik IPDN
Suwandi pria berusia 22 tahun asal Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara meraih gelar wisudawan terbaik IPDN tahun 2025.
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Muhammad Israjab
Kemudian kami anak-anak SMA pada waktu itu mulai menargetkan bahwa saya harus bisa mengikuti jejak kak Goman.
Tahun 2021 saya lulus SMA, saya mulai menargetkan apa yang menjadi mimpi-mimpi saya.
Tentunya mimpi pertama tadi menjadi mahasiswa teknik, saya mendaftar di jurusan Teknik Geofisika di Universitas Halu Oleo namun bukan rejekinya waktu itu untuk lulus.
Saya tidak putus asa, kebetulan sekolah IPDN juga buka waktu itu jadi berbeda tahapan tesnya.
Kalau tes Geofisika tadi saya mengambil jalur SNMPTN pada waktu itu, kemudian IPDN waktu itu mendaftar lebih awal mulai dari administrasi sampai dengan tes pantuhir.
Untuk IPDN sendiri karena kebetulan saya tidak lolos Teknik Geofisika maka saya daftar ke IPDN.
Bukan bermaksud menjadi second choice atau pilihan kedua, tapi kita sebagai manusia pasti punya harapan-harapan yang ingin dicapai.
Saya ingin menargetkan IPDN tadi untuk saya bisa seperti Kak Goma tadi untuk lolos.
Tentunya belajar dari pengalaman Kak Goman bahwa persiapan untuk mengikuti tes IPDN itu cukup panjang.
Tidak bisa singkat, ujug-ujug kita mau tes dan mau gembling, seperti berjudi itu tidak boleh. Jadi kita harus persiapkan diri dengan matang.
Saya di tahun 2021 itu kita tahu bersama ada badai Covid-19 yang melanda Indonesia, itu tentunya menjadi hambatan namun bukan menjadi suatu permasalahan utama.
Jadi di tahun 2021 covid, anak SMA itu diliburkan dan saya belajar persiapan tes sekitar enam sampai tujuh bulan sebelum pelaksanaan tes.
Saya belajar SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) yang merupakan tahapan awal setelah administrasi yang menjadi pintu gerbang.
Nah saya latihan try out sekitar dua sampai tiga kali dalam satu hari, jadi betul-betul latihan soal.
Baca juga: Hugua Fokus Program Pro Rakyat, Unggul Quick Count Pilkada Sulawesi Tenggara 2024 Usai 2 Kali Kalah
Supaya terbiasa dengan pelaksanaan SKD yang menggunakan waktu dan belajar betul bagaimana proses penyelesaian soal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.