Kuliner Khas Sulawesi Tenggara

Keunikan Rasa Kabuto, Kuliner Khas Muna Sulawesi Tenggara Masuk Warisan Budaya Tak Benda

Kabuto adalah kuliner khas dari Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Istilah Kabuto berasal dari Bahasa Muna, artinya rusak atau busuk.

Istimewa/SentralSultra
KABUTO MUNA - Kabuto makanan khas Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kabuto berasal dari Bahasa Muna, artinya rusak atau busuk, berbahan dasar ubi kayu/ketela pohon atau singkong. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki berbagai kuliner khas.

Sinonggi, Sate Pokea, Luluta, Kadampi hingga Ikan Kapinda.

Selain makanan di atas, Sultra juga punya kuliner unik bernama Kabuto.

Kabuto adalah kuliner khas dari Kabupaten Muna.

Istilah Kabuto berasal dari Bahasa Muna, artinya rusak atau busuk.

Berbahan dasar ubi kayu/ketela pohon atau singkong.

Kabuto sudah menjadi makanan pokok pengganti nasi dengan cita rasa khas.

Baca juga: Luluta Kuliner Khas Wakatobi Sulawesi Tenggara Warisan Rasa dan Kebersamaan dalam Bambu Bakar, Resep

Kebiasaan ini sudah berlangsung sejak zaman dahulu sampai sekarang.

Mengutip berbagai sumber, awal munculnya kabuto sebagai makanan cadangan yang menunjukkan kearifan lokal serta cara pandang masyarakat Muna.

Ketika hasil panen tidak mencukupi kebutuhan pokok, maka kabuto menjadi alternatif pangan.

Kabuto bisa disimpan dalam jangka waktu panjang.

Kehadiran kabuto menunjukkan kemampuan masyarakat Muna beradaptasi dengan kondisi alam.

Kabuto dibuat bertahap, membutuhkan waktu hingga bisa dinikmati.

Kondisi ini mencerminkan sikap pantang menyerah, kesabaran, kerja keras, ketekunan, dan kemandirian.

Baca juga: Gurih dan Legit, Luluta Nasi Bambu Bakar Kuliner Khas Wakatobi Sulawesi Tenggara, Resep, Cara Buat

Sikap inilah yang diajarkan dari generasi ke generasi masyarakat Kabupaten Muna.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved