Gubernur dan Wagub Sulawesi Tenggara

Nama 6 Pejabat Perumda Utama Sulawesi Tenggara Dilantik Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, Pesan Ini

Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, melantik enam pejabat Direksi dan Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Utama Sultra. 

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
PELANTIKAN PERUMDA - Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka melantik enam pejabat Direksi dan Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Utama di Aula Merah Putih Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Senin (14/7/2025). (TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, melantik enam pejabat Direksi dan Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Utama Sultra.

Agenda pelantikan tersebut berlangsung di Aula Merah Putih Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Senin (14/7/2025).

Adapun enam pejabat yang dilantik terdiri atas Ketua Dewan Pengawas Afryan Ramadhan, serta Anggota Dewan Pengawas Ahmad Rustan dan Wahyudi Umar.

Jajaran Direksi Perumda Utama Sultra, yang dilantik yakni Direktur Utama Akhmad Rizal, Direktur Operasional Mohammad Akbar Liambo, dan Direktur Keuangan dan Administrasi Umum Muhammad Sofian Maksar.

Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka menjelaskan pelantikan tersebut dilakukan karena masa jabatan direksi dan dewan pengawas sebelumnya telah berakhir.

Baca juga: ASR Sebut Potensi Aspal ke Menteri PUPR, Pembangunan Jembatan Muna-Buton Bisa Tingkatkan Ekonomi

Ia menekankan pentingnya perumda menjadi pilar utama yang menangani seluruh lini bisnis milik Pemerintah Provinsi Sultra.

“Karena semua bisnisnya pemprov itu ada di perumda, maka saya minta mereka harus profesional dan independen, serta mampu mempertanggungjawabkan,” ujarnya.

Andi Sumangerukka menyampaikan pentingnya transparansi dan akuntabilitas Perumda Utama Sultra untuk membangun kepercayaan publik. 

Sehingga, ia berharap Perumda Utama Sultra bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus mendukung pendapatan asli daerah melalui pengelolaan bisnis yang profesional dan berintegritas.

“Harus akuntabel, karena trust itu kan datangnya dari akuntabel, tidak mungkin tiba-tiba orang bisa percaya kalau tidak transparan dan akuntabel,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved