11 Kasus Ular Makan Orang di Sulawesi Tenggara, Terbaru Warga Buton Selatan Tewas Dalam Perutnya

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kasus demi kasus ular makan orang di Sulawesi Tenggara (Sultra), terbaru warga Buton Selatan (Busel) tewas dalam perut ular piton.

Kasus ular makan manusia tersebut terjadi di Kelurahan Majapahit, Kecamatan Batauga, Kabupaten Busel, Provinsi Sultra.

Korbannya warga Dusun Lakulepa berinisial LN (61) yang ditemukan dalam perut ular, Sabtu (05/07/2025), sekitar pukul pukul 14.30 wita. 

Berdasarkan arsip artikel TribunnewSultra.com, kasus ular makan orang sudah kali keempat terjadi di Sulawesi Tenggara tahun 2025 ini.

Selain Kabupaten Busel, kasus ular makan manusia terjadi di Konawe Selatan (Konsel), Buton, serta Kabupaten Muna.

Dari empat kasus itu, 3 korban tewas dimangsa ular dengan kondisi dililit, nyaris ditelan, dan terbaru sudah dalam perut ularnya.

Masih berdasarkan catatan TribunnewsSultra.com, kasus ular makan orang kerap terjadi di Sulawesi Tenggara beberapa tahun terakhir ini.

Baca juga: BREAKING NEWS Pria Asal Lakulepa Buton Selatan Sulawesi Tenggara Tewas Ditelan Ular Piton

Sementara, Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Sultra mencatat konflik ular sanca atau piton dan manusia cenderung naik.

Simak kasus demi kasus ular makan manusia di Sulawesi Tenggara dengan korban meninggal dunia, maupun nyaris dimangsa, berikut ini:

1. Warga Busel Dalam Perut Ular

Seorang pria lanjut usia (lansia), LN (61), ditemukan tewas dalam perut ular piton sepanjang 8 meter yang memangsanya di Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Jenazah warga Dusun Lakulepa tersebut ditemukan di Kelurahan Majapahit, Kecamatan Batauga, Kabupaten Busel, Provinsi Sultra, pada Sabtu (5/7/2025) sekitar pukul 14.30 wita.

Dalam video viral yang diperoleh TribunnewsSultra.com, terlihat ular piton dengan perut membesar dikelilingi warga.

Warga kemudian membelah perut ular dan menemukan jasad LN dalam kondisi mengenaskan.

Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Batauga, AKP Masud Gunawan, membenarkan peristiwa dalam video viral beredar itu.