Warga Sidamangura Minta Pemda Muna Barat Beri Solusi Banjir Tak Kunjung Surut Sejak 4 Hari Lalu

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, MUNA BARAT - Warga Desa Sidamangura, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) minta pemerintah daerah memberikan solusi banjir yang tak kunjung surut.

Menurut warga genangan air ini sudah sering terjadi pada saat musim hujan, apalagi tak adanya drainase.

Hal ini disampaikan seorang warga, Alidin setelah diwawancarai TribunnewsSultra.com, Senin (7/7/2025).

Alidin menuturkan wilayah permukiman warga yang terdampak ini dataran rendah dan diapit dua gunung, ditambah tidak adanya drainase.

"Harapan kami sebagai masyarakat kepada pemerintah daerah agar memberikan solusi nyata yang jangka panjang. Mungkin bisa dibuat embung untuk penampungan air atau gorong-gorong sehingga bisa dialirkan langsung ke kali," ujar Alidin.

Baca juga: Banjir Tak Kunjung Surut, Polisi dan BPBD Sedot Air yang Genangi 13 Rumah di Sidamangura Muna Barat

"Kami minta ada tindak lanjut dari pemerintah daerah agar tidak terjadi setiap tahun, ini kalau hujan besar sudah begini kondisinya. Saat ini sudah empat kepala keluarga mengungsi," jelasnya menambahkan.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muna Barat, Karimin saat dikonfirmasi menyampaikan pihaknya akan melakukan rapat bersama stakeholder terkait untuk menentukan tindakan penanggulangan bencana alam tersebut.

"Kami akan rapat bersama bupati dan instansi terkait. Terkait tindakan apa yang akan dilakukan tentunya sesuai dengan hasil rapat," ujar Karimin saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Senin malam.

Sebelumnya, sebanyak 13 rumah warga di Desa Sidamangura, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat terendam banjir.

Banjir tersebut terjadi sejak Jumat (4/7/2025) lalu, tapi Senin (7/7/2025) genangan air belum juga surut.

Baca juga: 8 Rumah di Desa Sidamangura Muna Barat Masih Terendam Banjir Belum Surut, Warga Sebut Ada Mata Air

Beberapa keluarga harus mengungsi setelah air mulai masuk ke dalam rumah mereka.

Meski pemerintah daerah setempat, sempat menyedot air menggunakan mesin tetapi tak berpengaruh. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sawal)