Viral, Warga Desa Tampunabale Muna Heboh Gegara Anak-anak Temukan 295 Peluru di Pasir

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Viral warga di Desa Tampunabale, Kecamatan Pasi Kolaga, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), dihebohkan dengan penemuan ratusan peluru.

Ratusan peluru tersebut ditemukan tertimbun pasir, pada Minggu (14/9/2025) siang.

Kapala Desa Tampunabale, Mardin, saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Selasa (16/9/2025) menuturkan peluru tersebut ditemukan anak-anak yang bermain di sekitar pantai.

"Sekitar jam 2 siang ditemukan anak-anak yang main di sekitar pantai, Minggu (16/9)" kata Mardin saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, melalui sambungan telepon WhatsApp.

Lokasinya tak jauh dari pemukiman, pas depan rumah warga.

"Sekitar 10 meter ditemukan pas depan rumah warga ditemukan dalam pasir," ujarnya.

Lebih lanjut Mardin, menyebutkan penemuan peluru berawal saat anak-anak sedang menggali pasir.

Baca juga: Menelusuri Baluara di Benteng Keraton Buton, Jadi Menara Pantau hingga Penyimpanan Peluru dan Mesiu

Namun tak lama, ditemukan satu butir terlebih dahulu.

Setelah digali sedalam sikut orang dewasa, tumpukan peluru tersebut akhirnya ditemukan dengan jumlah banyak.

Setelah itu, anak-anak tersebut memainkannya dengan dimasukan dalam botol.

Namun seorang warga sekitar yang melihat penemuan peluru itu saat pulang melaut langsung mengambil dan merekamnya dalam Live Facebook.

Setelah banyak yang melihat rekaman tersebut, pihak kepolisian dan TNI langsung mengkonfirmasi penemuan peluru di sekitar pantai.

"Saya langsung ditelepon Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan Pos Pol di sini setelah melihat video penemuan peluru ini," ungkapnya.

Sambung Mardin, setelah tiba di lokasi peluru tersebut dihitung dan keseluruhan berjumlah 295 butir.

Baca juga: 35 Butir Peluru Tajam yang Ditemukan Warga di Kendari Sulawesi Tenggara Ternyata Buatan Pindad

Ia juga mengungkapkan peluru ini belum digunakan.

"Kini ratusan peluru tersebut sudah diamankan," pungkasnya.

Kecamatan Pasi Kolaga berada di Kepualauan Buto, berbeda pulau dengan Kecamatan Raha, pusat Kabupaten Muna.

Dari Pelabuhan Raha menyeberang ke pelabuhan Pure Lagasa, perjalanan sekitar 4 jam.

Kemudian dari pelabuhan Pure lagasa ke lokasi penemuan peluru sekitar 30 menit.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sawal)