Berita Buton Selatan

2 Desa di Sampolawa Buton Selatan Sulawesi Tenggara Terendam Banjir Setinggi Pinggang Orang Dewasa

Dua desa di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara terendam banjir imbas curah hujan tinggi, Jumat (4/7/2025).

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
BANJIR BUTON SELATAN - Inilah video viral menampilkan banjir di Desa Gunung Sejuk, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (4/7/2025). Kejadian banjir ini disebabkan curah hujan tinggi. (Istimewa) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BUTON SELATAN - Dua desa di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terendam banjir imbas curah hujan tinggi, Jumat (4/7/2025).

Kedua desa tersebut adalah Desa Lipumangau dan Gunung Sejuk yang terkena dampak dari curah hujan tinggi.

Berdasarkan video yang diterima TribunnewsSultra.com, terlihat air meluap hingga ke permukiman warga yang tingginya hampir mencapai pinggang orang dewasa.

Warga terlihat mengungsi, karena banjir yang cukup tinggi.

Banjir terlihat mulai sejak siang, yang merendam ratusan rumah warga pada dua desa di Kecamatan Sampolawa tersebut.

Baca juga: Momen Anak-anak Korban Banjir di Lepo-Lepo Baruga Kendari Sulawesi Tenggara Mewarnai Gambar

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Buton Selatan, La Ode Risawal mengatakan yang terdampak sebanyak 147 kepala keluarga.

“Korban sebanyak 147 keluarga dengan jumlah 631 jiwa serta membutuhkan makanan, obat-obatan serta peralatan dapur,” ujarnya, Jumat (4/7/2025).

Kata dia, hingga kini lokasi paling terdampak yakni di Desa Gunung Sejuk yang mengharuskan para warga mengungsi.

“Di Desa Gunung Sejuk ini, karena banjir cukup ekstrem, sehingga sejumlah warga mengungsi ke rumah-rumah warga lain yang berada di ketinggian,” ujarnya.

Hingga kini pihaknya masih berada di lokasi untuk meninjau dan mengevakuasi warga.

Baca juga: 4 Kecamatan di Konawe Kepulauan Banjir, 610 Rumah dan Sawah Terendam, Ternak Hanyut

“Dinas Sosial juga melakukan pemetaan sekaligus kaji cepat mengenai status situasi, apakah masuk dalam tanggap darurat atau tidak,” tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved