Profil Andi Isna Renishwari Cinrapole, Resmi Jabat Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Mahkamah Agung Republik Indonesia kembali menugaskan sosok berpengalaman untuk memimpin lembaga peradilan tinggi di Bumi Anoa. 

Sosok Andi Isna Renishwari Cinrapole, resmi dilantik sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara, pada Kamis, 5 Juni 2025 lalu.

Perempuan kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 6 April 1962 ini, merupakan figur senior di dunia kehakiman dengan karier panjang yang telah dimulainya sejak era 1980-an. 

Berpangkat Pembina Utama (IV/e), Andi Isna dikenal sebagai hakim yang teguh, cermat, dan memiliki komitmen tinggi terhadap integritas hukum.

Lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (1985) dan Magister Hukum Perdata dari Universitas Muslim Indonesia (2012) ini memulai kariernya sebagai Calon Hakim Pengadilan Negeri Makassar pada tahun 1985.

Selama hampir empat dekade, Andi Isna telah menduduki berbagai posisi penting di banyak daerah. 

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Sungguminasa, Ketua Pengadilan Negeri Makassar, hingga Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Denpasar dan Makassar. 

Baca juga: Kapolresta Kendari, Dirreskrimum, Dirreskrimsus, Dirlantas Polda Sulawesi Tenggara Resmi Sertijab

Sebelum menjabat di Sultra, ia lebih dulu memimpin Pengadilan Tinggi Sulawesi Barat dan menjadi Wakil Ketua Pengadilan Tinggi di Banjarmasin dan Makassar.

Andi Isna menjadi salah satu dari sedikit perempuan yang berhasil mencapai puncak karier sebagai Ketua Pengadilan Tinggi. 

Keberadaannya memberikan inspirasi tersendiri bagi perempuan di lingkungan peradilan, khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara di Kota Kendari, ia diharapkan mampu membawa semangat pembaruan dalam menegakkan hukum dan menjaga marwah lembaga peradilan.

Di balik kesibukannya sebagai pejabat tinggi di lembaga yudikatif, Andi Isna merupakan sosok ibu tiga anak dari pasangannya Drs Andi Mahyuddin Am, yakni A Yunansyah J M, A Yustika Utami, dan A Yunisa Febriyanti. 

Dengan rekam jejak yang panjang dan beragam pengalaman dari berbagai wilayah hukum, Sulawesi Tenggara menaruh harapan besar pada kepemimpinan Andi Isna Renishwari Cinrapole dalam menegakkan hukum yang berkeadilan dan bebas dari intervensi.(*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)