Kebakaran Rumah di Puuwatu Kendari
Balita Kakak Adik Tewas Berpelukan Dalam Lemari, Kondisi 2 Saudara, Pilu Kebakaran Tragis di Kendari
Cerita memilukan di balik peristiwa kebakaran tragis di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
Y mengungkapkan 4 balita tersebut masih punya 1 saudara tertua yang luput dari kebakaran.
Saat peristiwa terjadi, cucu tertuanya AG (6), ikut dengannya untuk bekerja di Unaaha, Kabupaten Konawe.
“Saya pergi kerja pagi. Kakaknya yang tua minta ikut, jadi saya bawami di Unaaha,” jelas Y di lokasi kejadian, pada Selasa (06/05/2025) malam.
Diapun baru menerima kabar duka tersebut dalam perjalanan pulang dari Konawe.
Sehingga dia mengaku tidak mengetahui persis kronologi maupun penyebab kebakaran yang menewaskan 2 cucu kesayangannya itu.
Baca juga: Kakak Lindungi Adiknya Saat Kebakaran di Puuwatu Kendari, Dua Balita Tewas Berpelukan Dalam Lemari
“Saya baru dapat info pas saya pulang kalau rumahku sudah terbakar,” ujar Y yang tak kuasa menahan tangis saat melihat kondisi puing rumahnya dengan cucu-cucunya cucunya menjadi korban.
Pengakuan Ibu Korban
Saat kebakaran rumah terjadi, ibu korban SA (23), diketahui tidak berada di rumah.
Dia meninggalkan keempat anaknya di dalam rumah untuk membelikan makanan bagi mereka.
Salah seorang warga yang ditemui di sekitar lokasi kejadian pada Selasa malam, mengungkap, SA meninggalkan rumah untuk membeli makanan sekitar pukul 11.30 wita.
Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 wita, api dengan cepat membakar hampir seluruh bagian rumah.
“Tadi mamanya keluar sekitar pukul 11.30 wita dan pas kembali pukul 14.00 wita api sudah besarmi,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: ‘La Ilaha Illallah’ Detik-detik Evakuasi 2 Balita Tewas Terpanggang dalam Kebakaran Rumah di Kendari
Ditemui terpisah di RS Bhayangkara Kendari, SA, membenarkan keluar rumah untuk membeli makanan bagi keempat anaknya.
Dia pergi bersama kekasihnya A, sosok sekuriti salah satu instansi, dan membeli makanan di salah satu restoran cepat saji di kota ini.
“Saya pergi membeli makanan untuk mereka, tiba saat pulang ternyata sudah terbakar,” ujarnya ditemui pada Selasa (6/5/2025) malam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.