Obat di RSUD Kota Kendari Dicuri
Soal Hilangnya Obat di RSUD Kendari, Wali Kota Siska Karina Imran: Kita Tunggu Hasil dari Polisi
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menunggu hasil dari polisi sebelum melakukan evaluasi mendalam soal hilangnya obat golongan narkotika di RSUD.
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menunggu hasil dari polisi sebelum melakukan evaluasi mendalam soal hilangnya obat golongan narkotika di RSUD Kendari.
Hal itu disampaikan Siska ketika menanggapi pertanyaan awak media mengenai sikap Pemkot Kendari terhadap hilangnya obat golongan narkotika tersebut, Senin (21/4/2025).
"Kita masih menunggu hasil dari penegak hukum dalam hal ini Polresta Kendari dan Polda Sultra," ujarnya.
Ketika hasilnya sudah keluar, maka pihaknya akan melakukan evaluasi mendalam terkait dengan hilangnya obat golongan narkotika tersebut.
"InsyaAllah nanti akan menjadi dasar kita evaluasi, apa yang menjadi kelalaian atau kesalahan dari pihak-pihak yang berwewenang," ujarnya.
Baca juga: Direktur RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara Buka Suara soal Obat Bius Hilang: Keamanan Diperketat
Diberitakan sebelumnya, ratusan ampul obat golongan narkotika milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) hilang digondol maling.
Tindak pidana pencurian dengan pemberatan tersebut dilaporkan oleh TS di Polresta Kendari, Minggu (6/4/2025).
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakaubun membeberkan kronologi awal obat golongan narkotika tersebut hilang dari Gudang Farmasi RSUD Kota Kendari.
"Awalnya, Selasa (25/3/2025) sekira pukul 19.00 WITA, Staf Gudang Farmasi RSUD Kota Kendari mengecek stok obat Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza) sesuai dengan daftar obat," jelasnya beberapa waktu lalu.
Berdasarkan hasil pengecekan, staf menemukan stok obat golongan narkotika merek fentanyl tak sesuai yang seharusnya.
Baca juga: Cek Gudang Farmasi RSUD Konawe Selatan dan Dinas Kesehatan, Polisi Sebut Antisipasi Kehilangan Obat
Di mana, stok daftar fisik sebelumnya berjumlah 490 ampul, tetapi tersisa hanya 50 ampul dan sebanyak 440 ampul telah hilang.
Setelah kejadian tersebut, pihak RSUD Kota Kendari belum melaporkan karena menunggu konfirmasi dari penanggungjawabnya.
"Namun, Kamis (3/4/2025), staf kembali mengecek lemari tempat penyimpanan obat Napza dan ditemukan dalam kondisi terbuka paksa serta sisa obat fentanyl sebanyak 50 ampul telah hilang,” tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)
obat golongan narkotika
RSUD Kendari
RSUD Kota Kendari
Wali Kota Kendari
Siska Karina Imran
Sulawesi Tenggara
Obat Golongan Narkotika di RSUD Kendari Sulawesi Tenggara Hilang, Dirut Sebut Kelalaian Keamanan |
![]() |
---|
Terekam CCTV, Maling Obat di RSUD Kendari dan RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara Sama, Kerugian |
![]() |
---|
RSUD Bahteramas Sultra Pastikan Insiden Pencurian Obat Tak Ganggu Pelayanan, Sebut Masih Punya Stok |
![]() |
---|
Kronologi Hilangnya 490 Ampul Obat Golongan Narkotika Milik RSUD Kota Kendari Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Dirut RSUD Kota Kendari Benarkan Ratusan Ampul Obat Hilang, Sebut Kini Dalam Penyelidikan Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.