Obat di RSUD Kota Kendari Dicuri

Terekam CCTV, Maling Obat di RSUD Kendari dan RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara Sama, Kerugian

Sebanyak 490 ampul obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hilang dicuri maling beberapa waktu lalu.

TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti
DIRUT RSUD KENDARI - Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dr Sukirman saat diwawancarai awak media, Rabu (9/4/2025) terkait hilangnya ratusan ampul obat. (TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 490 ampul obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hilang dicuri maling beberapa waktu lalu.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Kendari, dr Sukirman mengatakan, pencurian obat di rumah sakit ini terjadi pada waktu libur.

"Rumah sakit dalam keadaan sunyi, pelayanan hanya ada di UGD tidak ada di poli dan perawatan," katanya, Rabu (9/4/2025).

Sehingga, orang tak bertanggung jawab memanfaatkan momen tersebut untuk mengambil obat di gudang farmasi.

dr Sukirman bilang, maling yang mengambil ratusan obat bius ini terekam Closed Circuit Television (CCTV) gudang.

Baca juga: RSUD Bahteramas Sultra Pastikan Insiden Pencurian Obat Tak Ganggu Pelayanan, Sebut Masih Punya Stok

Setelah diidentifikasi, wajah maling tersebut adalah orang yang sama dengan yang terekam CCTV RSUD Bahteramas Sultra.

"Insyaallah dalam waktu dekat bisa tertangkap oleh polisi karena kita sudah laporkan," ujar dr Sukirman.

Menurutnya, obat bius yang dicuri itu tidak akan digunakan sendiri sebab penggunaannya harus disuntik.

Dia juga tidak yakin apabila ratusan obat tersebut diperjual-belikan secara sembarangan.

"Obat itu tidak mungkin dijual, obat itu kalau mau membeli harus lengkap datanya, tidak mungkin dijual dan dipergunakan sembarangan," jelas dia.

Baca juga: Kronologi Hilangnya 490 Ampul Obat Golongan Narkotika Milik RSUD Kota Kendari Sulawesi Tenggara

dr Sukirman menyebut, harga satu ampul obat berkisar Rp20 ribu hingga Rp30 ribu.

Jika angka tersebut dikalikan dengan jumlah ampul yang hilang, maka kerugian RSUD Kota Kendari berkisar antara Rp9,8 juta-Rp14,7 juta. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved