Penikaman Polisi di Buton

Akhir Pengabdian Aipda Fajar Iwu di Buton, Gugur Ditikam Buntut Penikaman Berujung Konflik Antardesa

Akhir pengabdian Aipda Fajar Iwu (40), anggota polisi gugur usai ditikam saat bertugas damaikan warga di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
Kolase foto TribunnewsSultra.com Harni Sumatan/ Istimewa
POLISI BUTON GUGUR - Kolase foto arsip mendiang Kanit Provos Polsek Ambuau Indah Polres Buton, Aipda Fajar Iwu (40), dan proses pemakaman secara kedinasan di kampung halamannya di Kelurahan Wakoko, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (14/05/2025) malam. Aipda Fajar gugur usai ditikam orang tidak dikenal (OTK) saat bertugas usai menerima informasi penikaman 2 pemuda di Desa Ambuau Togo yang memicu konflik antardesa. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Akhir pengabdian Aipda Fajar Iwu (40), anggota polisi gugur usai ditikam saat bertugas damaikan warga di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Akibat penikaman yang dialaminya Senin (14/04/2025) dinihari sekitar pukul 01.50 wita di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, Aipda Fajar berpulang pada Senin siang sekitar pukul 12.00 wita.

Peristiwa tragis menimpa bintara polisi yang baru sebulan menjabat Kepala Unit (Kanit) Provos Kepolisian Sektor atau Polsek Ambuau Indah, Kepolisian Resort (Polres) Buton ini, saat sedang bertugas.

Aipda Fajar Iwu bersama rekannya bertugas usai menerima informasi penikaman 2 pemuda di Desa Ambuau Togo yang memicu konflik antardesa.

Selain mendatangi perbatasan desa, petugas mendatangi rumah orangtua terduga pelaku yang menikam pemuda tersebut.

“Kemudian atas peristiwa tersebut, anggota Polsek Ambuau Indah dan Polsek Sampuabalo melakukan pencarian dan mengecek rumah terduga pelaku,” kata Kasi Humas Polres Buton, AKP Suwoto.

“Dengan maksud jangan sampai ada aksi dari pemuda lainnya,” jelasnya menambahkan saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.

Baca juga: Sosok Aipda Fajar Iwu, Polisi Tewas Ditikam Baru Sebulan Jadi Kanit Provos Polsek Ambuau Indah Buton

Namun saat para petugas termasuk Aipda Fajar sedang duduk-duduk di teras balkon rumah itu, orang tidak dikenal tetiba menyeruak.

Sosok OTK yang dalam pengejaran polisi itu tiba-tiba menusukkan pisau atau badik sepanjang sekitar 30 centimeter (cm).

Tusukan pisau mengenai perut kanas atas Aipda Fajar serta lengan kanannya saat mencoba menangkis serangan tiba-tiba itu.

“Satu OTK naik tangga langsung menerobos tempat anggota sedang duduk,” ujar Kapolres Buton, AKBP Ali Rais Ndraha.

“Sambil mengayunkan pisau/badik kira-kira panjang 30 cm dan mengenai salah satu anggota yakni Aipda Fajar Iwu,” lanjutnya.

Aipda Fajar tersungkur bersimbah darah, sementara pelaku penikaman melarikan diri dengan melompat dari atas balkon.

Pascapenikaman, korban dilarikan ke Puskesmas Kumbewaha, Siontapina, untuk mendapatkan perawatan medis.

Korban selanjutnya dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Laburunci, Pasarwajo, Buton.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved