Berita Konawe Utara

Cerita Pengguna Jalan Terjebak Banjir Sambandete Konawe Utara Berhari-hari, Rugi Dagangan Busuk

Cerita pengguna jalan terjebak akibat banjir yang merendam jalan di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Nursaida | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Nursaida)
BANJIR KONAWE UTARA : Penampakan antrean kendaraan terjebak banjir di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (23/3/2025) malam. Banjir menggenangi area tersebut sejak Rabu (19/3/2025). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA - Cerita pengguna jalan terjebak akibat banjir yang merendam jalan di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Banjir yang terjadi sejak Rabu (19/3/2025) menghambat akses transportasi, hingga antrean kendaraan yang panjang.

Kondisi tersebut merugikan para pengguna jalan, terutama bagi pedagang yang mengangkut barang dagangan.  

Kerugian dirasakan seorang sopir travel Kendari-Morowali, Ardin saat diwawancarai oleh TribunnewsSultra.com pada Minggu (23/3/2025) malam.

"Kerugian-kerugian yang kita dapatkan di sini, yang pertama waktu kita sudah habis di tempat banjir ini. Kemudian juga banyak mobil-mobil yang menerobos masuk mendapatkan kerugian karena terjebak kemacetan di tengah-tengah perjalanan, pekerjaan jadi tertunda," ucap Ardin.  

Ia sendiri mengaku telah terjebak di lokasi banjir selama hampir seminggu, disebabkan antrean kendaraan yang sangat panjang.

"Kalau saya di sini kurang lebih satu minggu terjebak di Sambandete. Belum tembus karena sangat panjang sekali antreannya," ujarnya.

Baca juga: Banjir di Kolaka Sulawesi Tenggara Rendam Puluhan Rumah di Desa Sumber Rejeki Akibat Luapan Sungai

Ia berharap agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan agar kondisi ini tidak terus berulang.

Menurutnya, solusi yang paling tepat adalah pembangunan jalan agar pengendara tidak perlu menyeberang dengan rakit.  

"Jadi tanggapan saya untuk jalan ini agar pemerintah Kabupaten Konawe Utara segera untuk menindaklanjuti atau untuk memberikan pergerakan agar kondisi jalan ini tidak terjadi seperti ini lagi. Untuk ke depannya semoga pemerintah setempat ini segera untuk membuat jalan pintas, agar pelintas ini tidak melakukan transitan seperti naik rakit," harapnya.  

Meskipun begitu, Ardin menilai kehadiran pemerintah daerah dan stakeholder di lokasi banjir ini sangat membantu.

Namun menurutnya, jumlahnya masih perlu ditingkatkan agar kondisi jalan bisa segera pulih.

"Sangat membantu. Tetapi karena lagi-lagi kalau bisa harus diperbanyak bantuan itu agar secepatnya terkondisikan jalan ini," tuturnya.

Sementara itu, seorang pengguna jalan yang membawa ayam dan ikan dari Kendari ke Routa, Udin mengaku mengalami kerugian hingga Rp7,5 juta akibat terjebak di lokasi banjir sejak Jumat (21/3/2025).

Hal tersebut dikarenakan ayam dan ikan yang dibawanya mengalami pembusukan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved