Berita Konawe

Kepala Dinas Pendidikan Konawe Bakal Selidiki Dugaan Guru Bully Siswa di Grup WhatsApp, Ada Sanksi

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe, Suryadi, menyatakan tidak akan menoleransi segala bentuk perundungan di lingkungan sekolah.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Amelda Devi Indriyani
Istimewa
PERUNDUNGAN DI KONAWE - Kolase tangkapan layar chat grup WhatsApp dugaan guru bully siswanya dan gerbang sekolah Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra). Kepala Dinas Pendidikan Konawe, Suryadi bakal menginvestigasi kasus dugaan perundungan tersebut dan akan memberikan sanksi kepada oknum guru yang terbukti melakukan perundungan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe, Suryadi, menyatakan tidak akan menoleransi segala bentuk perundungan di lingkungan sekolah.

Pernyataan ini disampaikan menanggapi kasus dugaan perundungan yang melibatkan seorang guru berinisial IB di sekolah menengah pertama atau SMP di Kecamatan Sampara.

Guru tersebut dilaporkan merundung siswanya, inisial NM, karena membela dan berteman dengan siswi yang dikucilkan oleh teman-teman sekelasnya.

​"Saya sudah perintahkan kepala sekolahnya untuk segera memfasilitasi pertemuan antara orangtua murid, guru, dan siswa yang ada di dalam grup itu," tegas Suryadi saat dihubungi via telepon dari Kendari, Rabu (24/9/2025).

"Sepertinya hari ini mereka akan mengadakan pertemuan," sambungnya.

​Suryadi menjelaskan ia telah menerima laporan mengenai dugaan perundungan ini.

Hanya saja menurutnya perlu dilakukan investigasi mendalam mengenai kejadian tersebut.

Baca juga: Miris! Oknum Guru di Konawe Sulawesi Tenggara Diduga Bully Siswa yang Bela Teman Dikucilkan

Jika guru tersebut terbukti melakukan perundungan, Suryadi menyebut tidak akan segan memberikan sanksi.

"Sanksi yang diberikan akan disesuaikan dengan tingkat kesalahan yang dilakukan," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya seorang guru salah satu sekolah di Sampara, berinisial IB, diduga melakukan perundungan terhadap siswanya, berinisial NM.

Hal itu dilakukan karena NM berteman dengan siswa yang tidak disukai teman-teman sekelasnya.

Kejadian ini terungkap setelah orangtua NM mendatangi sekolah pada Senin (22/9/2025).

Menurut Ica, sepupu korban, masalah bermula saat NM berinteraksi dengan seorang siswi yang dikucilkan oleh mayoritas siswa lain.

"Murid cewek ini dimusuhi. Tapi korban (NM) ini tetap berteman dengannya," jelas Ica.

Baca juga: Aksi Brutal Siswa SMA Aniaya Guru Disaksikan Ayahnya Sosok Polisi di Sinjai Sulawesi Selatan

Alih-alih mendamaikan, guru IB justru diduga ikut membully NM.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved