Pemain PSIS Semarang Diduga Sindir Petinggi Klub, Soal Gaji Belum Dibayar? Brandao: Terlalu Sering

"Namun, terlalu sering, kita merasa tidak dihargai." tulis unggahan eks striker RANS Nusantara FC ini.

Utang PSIS Semarang

Menurut CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menyebut utang klub karena sejumlah faktor.

Salah satunya PSIS Semarang sempat menjadi tim musafir, selama beberapa periode.

Alasannya Stadion Jatidiri sempat menjalani proses renovasi. Membuat PSIS terusir dari kandang sendiri.

Sehingga turut berdampak pada jumlah pemasukan dari penjualan tiket penonto di saat bermain kandang.

"PSIS Semarang menjadi tim musafir, kerugian kami 2 tahun mencapai segitu (Rp45 miliar)."

Baca juga: 4 Kabar PSIS Semarang dan Madura United Jelang Laga Tunda Pekan ke-26, Sama-sama Punya Modal Bagus

"Pendapatan tiket tidak ada, bahkan Panpel selalu rugi."

"Mungkin tidak hanya di PSIS. Klub Liga 1 lainnya saya rasa juga masih rugi," ujarnya pada Selasa (21/1/2025) lalu.

Yoyok mengatakan, sejauh ini masih memprioritaskan jajaran pemilik saham  setor modal.

Alias pembelian saham yang belum ditempatkan. Jangka waktunya sampai RUPS selanjutnya.

Jika tidak ada pemegang saham yang bersedia, ia bakal membuka investor baru yang tertarik.

“Penawaran pemegang saham prioritas utama. Diiberi jangka waktu memberikan konfirmasi."

"Misal pemegang saham tidak ada yang bersedia, kami akan tawarkan ke investor baru menjadi bagian PT MJS," ujar Yoyok. (*)