Liga 1

Pemain PSIS Semarang Diduga Sindir Petinggi Klub, Soal Gaji Belum Dibayar? Brandao: Terlalu Sering

Striker asing PSIS Semarang, yakni Evandro Brandao membuat unggahan di akun Instagram pribadinya. Diduga sindiri klubnya persoalan gaji belum dibayar.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Hanover
Pemain asing PSIS Semarang di Liga 1 musim 2024-2025, berposisi striker, yakni Evandro Brandao. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Salah satu pemain asing PSIS Semarang, yakni Evandro Brandao membuat unggahan di akun Instagram pribadinya.

Melalui akun Instagram @evandrob_47, ia diduga menyinggung petinggi klub PSIS Semarang.

Dalam unggahan terbarunya, Rabu (12/3/2025), ia curhat terkait pekerjaannya di PSIS Semarang sebagai salah satu pemain.

Seperti diketahui, Laskar Mahesa Jenar julukan PSIS Semarang sedang diterpa isu krisis finansial.

Terutama PT Mahesa Jenar Semarang (MJS), perusahaan menaungi PSIS Semarang, sedang berusaha menyelesaikan tanggungan utang Rp45 miliar.

Baca juga: Manchester United Vs Lyon, Tottenham Vs Frankfurt: Duel Perempat Final Liga Europa 2024-2025

Namun belum ada kabar terbaru terkait utang klub tersebut. Sehingga mencuat dugaan gaji pemain turut bermasalah.

Belum juga selesai perkara utang PSIS. Saat ini di kompetisi klub kebanggaan warga Semarang ini sedang berada di papan bawah klasemen.

Hingga pekan ke-27 skuad asuhan Gilbert Agius berada di posisi 15 klasemen sementara.

Dimana Laskar Mahesa Jenar mengoleksi 24 poin, terpaut 2 poin Semen Padang FC (16) dan PSS Sleman (17) sama-sama 22 poin.

PSIS berpeluang masuk zona degradasi, terutama jika mengalami kekalahan saat menjamu Madura United, laga tunda pekan ke-26.

Maka 3 tim di bawah PSIS berpeluang mengambil alih posisi mereka di klasemen sementara.

Terkait unggahan Evandro Brandao ini ia menyentil terkait tanggung jawab berat berseragam PSIS Semarang.

Baca juga: Update Persija Dituding Tunggak Gaji, Berdampak 5 Pemain Peluang Out, Rizky Ridho Ngaku Pasrah

"Menjadi seorang profesional bukan hanya tentang pekerjaan yang kita lakukan, tetapi juga tentang tanggung jawab yang kita pikul," tulisnya.

Seakan kinerjanya tak dihargai klub, sehingga dikaitkan persoalan gaji belum dibayarkan.

"Kita mencurahkan waktu, usaha, dan keahlian ke dalam pekerjaan kita, dengan kesadaran bahwa keluarga kita bergantung pada kita."

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved