Berita Konawe
Pemda Konawe Tanam Padi Gogo Lahan Kering di Desa Lerehoma Kecamatan Anggaberi, Target 616 Hektar
Pemda Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar tanam padi lahan kering di Desa Lerehoma, Kecamatan Anggaberi, Selasa (11/2/2025).
Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Pemerintah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar tanam padi lahan kering di Desa Lerehoma, Kecamatan Anggaberi, Selasa (11/2/2025).
Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, dengan mendukung pengembangan Padi Gogo.
Bupati Konawe, Yusran Akbar, mengatakan, pemerintah daerah bersama Forkopimda dan instansi terkait terus melakukan konsolidasi.
Khususnya, dalam pengembangan dan percepatan produksi beras di Kabupaten Konawe.
“Kegiatan penanaman padi di lahan kering, atau lahan sawit salah satu wujud kontribusi nyata pemerintah dan seluruh stakeholder, khususnya petani di Desa Lerehoma."
Baca juga: Anggaran Sewa Gedung Ditiadakan, Bawaslu Kendari Minta Bantuan Pemprov dan Pemkot Penyediaan Kantor
“Upaya mempercepat pencapaian salah satu program Asta Cita Presiden, yaitu ketahanan pangan,” ucap Yusran Akbar.
Hhadir Plt Dirjen Perkebunan, diwakili Direktur Perlindungan Perkebunan Hendratmojo Bagus Hudoro.
Menyampaikan khusus untuk Padi Gogo, pemerintah melalui Dirjen Perkebunan telah ditetapkan target seluas 898 ribu lahan kering harus bisa ditanami dan dimanfaatkan.
Terdiri lahan perhutanan sosial, lahan sawit ataupun lahan perkebunan lainnya seperti kakao dan kelapa.
“Penanaman Padi Gogo di lahan kering atau dilahan perkebunan. Harapannya menjadi kontribusi tambahan peningkatan produksi beras.”
“Kesempatan ini, melalui pimpinan bupati beserta jajaran kami mohon dukungan untuk pengembangan Padi Gogoh di Konawe,” Ucap Hendratmojo.
“Tahun ini di target untuk Konawe sekitar 616 hektar, sudah terealisasi 222 hektar,” tambahnya.
Baca juga: Disperindag Wakatobi Temukan Sejumlah Kejanggalan Minyakita, Kadis Sebut Salah Satunya Harga
Lebih lanjut, Hendratmojo membeberkan data BPS menunjukkan produksi beras nasional alami surplus sebesar 52 persen awal tahun 2025.
“Alhamdulillah bulan Februari 2025 BPS menyatakan produksi beras nasional kita Januari, Februari dan Maret ini surplus sebesar 52 persen.”
"artinya kerja keras seluruh bangsa Indonesia, terutama petani kita di tahun kemarin membuahkan hasil,” bebernya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.