Alasan Menpan RB Rini Undur Waktu Pengangkatan CPNS dan PPPK, Dilakukan Serentak dan Hati-hati

Alasan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini mengundur waktu pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK.

Alex Suban/Alex Suban/Surya/Warta Kota/Nur Ichsan
CPNS- Kolase foto ilustrasi peserta bersiap untuk mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) beberapa waktu lalu. 

Rini menyatakan sejumlah instansi pemerintah masih memerlukan waktu untuk menuntaskan pengadaan CASN.

Dari sisi lain, Rini mengungkapkan selama ini Terhitung Mulai Tanggal atau TMT pengangkatan ASN tidak sama, masing-masing instansi memiliki tanggal sendiri. Kementerian PANRB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) ingin menata hal tersebut sehingga memastikan pengangkatan serentak CPNS pada 1 Oktober 2025 dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK (baik seleksi Tahap 1 maupun Tahap 2) pada 1 Maret 2026.

Dengan adanya pertimbangan tersebut, BKN sedang menyiapkan roadmap pengangkatan serentak CASN 2024 sebagai pedoman bagi instansi pemerintah dan seluruh peserta seleksi yang telah dinyatakan lulus, termasuk juga bagi peserta yang saat ini masih mengikuti proses seleksi.

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang memastikan bahwa anggaran belanja pegawai tidak termasuk dalam anggaran yang mengalami efisiensi.

Kementerian PANRB meyakini bahwa anggaran bagi pegawai non-ASN (yang terdata di database BKN) selama proses pengadaan PPPK 2024 juga telah disediakan oleh instansi masing-masing sebagaimana imbauan Menteri Dalam Negeri dan Menteri PANRB.

Penyesuaian jadwal pengangkatan ASN dilakukan setelah melewati berbagai pertimbangan, baik dari sisi pemerintah maupun DPR RI. Rini memastikan sebelumnya telah mengimbau instansi pemerintah untuk menyiapkan anggaran bagi pegawai non-ASN yang masuk dalam database BKN selama proses pengadaan PPPK 2024. 

Viral Tagar Save CASN dan Tolak TMT

Hastag Save CASN 2024 menggema di media sosial lantaran keputusan tersebut dinilai merugikan pada peserta CASN dan PPPK

Salah seorang CASN yang mengaku terkejut dengan kebijakan pemerintah ialah Alfiani, warga Yogyakarta.

Seharusnya, ia mulai bekerja mulai Mei 2025.

Baca juga: Kuota CASN 2024 Sulawesi Tenggara Ada Formasi Tenaga Kesehatan, Teknis dan Guru, Terbanyak PPPK

Namun, kebijakan pemerintah membuatnya harus menunda cita-cita sebagai abdi negara.

Bahkan, ia juga sudah melayangkan surat pengunduran diri dari pekerjaannya yang sekarang dihitung per akhir April.

Alhasil, ia harus menganggur sampai pelantikan nanti.

“Kalau mundur sampai Oktober, jeda antara April sampai Oktober itu kan lama banget. Saya selama itu tanpa pemasukan, karena sudah resign April,” kata dia.

Kini, muncul aksi penolakan terhadap keputusan Kemenpan RB di media sosial.

Warganet ramai-ramai mengunggah gambar pita hitam dengan tulisan #SaveCASN2024 #TolakKebijakanTMTSerentak.

Kebijakan tersebut justru dinilai mempersulit hidup para calon ASN yang sudah ikut seleksi tahun 2024 dan dinyatakan lulus.

Hampir 4000 netizen merespons hashtag tersebut.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Tribunnews.com)


 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved