Gempa Bumi di Sulawesi Tenggara

UPDATE Kerusakan Akibat Gempa Bumi di Kolaka Timur, 157 Rumah Warga, Puskesmas, dan Gedung Sekolah

Sebanyak 157 rumah warga rusak akibat guncangan gempa bumi yang melanda Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
GEMPA KOLAKA TIMUR - Kolase foto rumah warga yang roboh akibat gempa bumi 5,1 magnitudo di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (29/1/2025). Kepala Pelaksana BPBD Koltim, Dewa Made Ratmawan menyampaikan jumlah rumah warga yang rusak akibat guncangan gempa bumi, Kamis (30/1/2025). (Istimewa) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 157 rumah warga rusak akibat guncangan gempa bumi yang melanda Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kerusakan bangunan rumah warga ini terjadi akibat gempa beruntun selama 11 hari berturut-turut sejak gempa utama 4,9 magnitudo pada 24 Januari 2025.

Berdasarkan data BMKG Kendari, wilayah Kolaka Timur sudah dilanda gempa susulan sebanyak 307 kali hingga Selasa (3/2/2025).

Kerusakan bangunan akibat gempa bertambah saat gempa berkekuatan 5,1 magnitudo terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025.

Kepala Pelaksana BPBD Koltim, Dewa Made Ratmawan mengatakan dari data yang diperoleh sudah 157 rumah warga dilaporkan rusak akibat gempa bumi.

Baca juga: 299 Kali Gempa Bumi Susulan Terjadi di Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Dalam 10 Hari, Terbaru 3.0 SR

"Sebanyak 157 rumah rusak, data yang kami peroleh hari ini, cuman kan masih terus bertambah kalau ada lagi laporan," kata Made melalui telepon, Senin (3/2/2025).

Made mengatakan rumah warga yang terdampak terdiri dari tiga rusak berat, sementara 154 kategori rusak ringan.

Begitu pun, fasilitas kesehatan yang rusak terdiri bangunan Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Koltim dan tiga gedung puskesmas dilaporkan retak.

"Gedung kesehatan ini kondisinya ada yang dindingnya retak," kata Dewa Made Ratmawan.

Dampak lain dari gempa bumi yakni satu gedung pesantren di Kecamatan Mowewe dan tiga sekolah rusak ringan.

Baca juga: BPBD Kolaka Timur Naikkan Status Siaga Bencana ke Tanggap Darurat Usai Gempa Bumi Beruntun di Koltim

Made mengatakan getaran gempa menyebabkan bangunan atau rumah warga hampir semua kecamatan mengalami kerusakan.

Namun, daerah terbanyak yang bangunannya rusak berada di Kecamatan Lalolae, Tirawuta, Mowewe dan Ladongi.

"Tapi yang paling banyak itu di Lalolae karena titik lokasi pusat gempa bumi," tutur Made. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved