Gempa Bumi di Sulawesi Tenggara

299 Kali Gempa Bumi Susulan Terjadi di Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Dalam 10 Hari, Terbaru 3.0 SR

Wilayah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diguncang gempa bumi sebanyak 299 kali dalam 10 hari terakhir.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
Tangkapan Layar Situs BMKG
GEMPA KOLAKA TIMUR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah 299 kali gempa bumi terjadi di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam 10 hari. Terbaru, gempa bumi 3,0 magnitudo melanda Kecamatan Lalolae, Minggu (2/2/2025). (Tangkapan Layar Situs BMKG) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wilayah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diguncang gempa bumi sebanyak 299 kali dalam 10 hari terakhir.

Gempa bumi beruntun ini mulai terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025 lalu dengan kekuatan 4,9 Skala Richter atau SR.

Hingga Minggu, 2 Februari 2025, BMKG mencatat ada 299 kali gempa susulan dengan skala yang berdeda-beda terjadi di wilayah Kolaka Timur.

Adapun skala atau getaran gempa paling besar terjadi Rabu (29/1/2025) dengan magnitudo 5,1 SR pada pukul 08.50 Wita.

Untuk debaran titik lokasi getaran gempa bumi paling banyak terjadi di Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur.

Baca juga: BPBD Kolaka Timur Naikkan Status Siaga Bencana ke Tanggap Darurat Usai Gempa Bumi Beruntun di Koltim

Terbaru, wilayah tersebut kembali diguncang gempa dengan kekuatan 3,0 magnitudo pada Minggu pukul 04.19 Wita.

BMKG menyebut gempa ini jenis gempa bumi tektonik yang terdeteksi 6,3 kilometer di bagian Tenggara Lalolae.

Jenis gempa darat ini berada pada kedalaman lima kilometer yang terjadi akibat aktivitas Sesar Kolaka.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari, Rudin, mengatakan gempa yang terjadi di Kolaka Timur tidak berpotensi tsunami.

"Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kolaka Timur II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu)," jelas Rudin, Minggu.

Baca juga: 90 Rumah Warga di Kolaka Timur Rusak Dampak Gempa Beruntun Selama 8 Hari, Tiga Rusak Berat

BMKG juga mengimbau masyarakat agar menghindari bangunan yang retak akibat gempa susulan yang melanda di Kolaka Timur.

"Kami imbau periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tutur Rudin. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved