Viral Kasus Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Korban Disebut Anggota Gang, Bantahan Pihak Sekolah

Berikut ini viral kasus polisi tembak pelajar hingga tewas di Semarang. Selain itu, korban yang terkena tembakan disebut-sebut sebagai anggota gang. 

Kolase TribunnewsSultra.com
KOLASE/ILUSTRASI- Berikut ini viral kasus polisi tembak pelajar hingga tewas di Semarang. Selain itu, korban yang terkena tembakan ini disebut-sebut sebagai anggota gang. Namun, ada bantahan dari pihak sekolah mengenai hal tersebut. Kasus ini pun menyita perhatian hingga viral di media sosial. 

Polisi tersebut mencoba melerai adanya dua belah kelompok pemuda ini. 

Namun, polisi itu justru mendapat serangan dari para gangster. 

Sampai pada akhirnya, polisi pun langsung mengambil tindakan tegas dan melakukan penembakan. 

Baca juga: Perjalanan Guru Supriyani hingga Hakim Bacakan Vonis Kasus Aniaya Anak Polisi di Konawe Selatan

"Anggota itu mencoba melerai, namun malah diserang hingga akhirnya mengambil tindakan tegas," ungkap Irwan saat ditemui di Mapolrestabes Semarang pada Senin malam.

Kapolrestabes menyatakan bahwa anggota polisi yang terlibat penembakan telah diamankan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Anggota tersebut sudah diamankan. Perannya dalam insiden ini sedang diperiksa oleh Paminal," jelasnya.

Korban sendiri sempat dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang.

Uniknya, pihak yang membawa korban ke rumah sakit ternyata adalah lawan tawurannya dan anggota polisi yang terlibat.

Baca juga: Supriyani Menangis Saat Doa Bersama di Kendari, Ungkap Kesedihan Dipaksa Mengakui Pukul Anak Polisi

"Identitas korban baru diketahui sekitar pukul 10 pagi. Hal ini karena yang membawanya ke rumah sakit adalah lawan tawurannya," tambah Irwan.

Namun, klaim polisi soal lokasi tawuran di Perumahan Paramount dibantah oleh salah satu satpam di kawasan tersebut.

"Tidak ada tawuran di sini. Rekan saya yang bertugas malam juga memastikan tidak ada kejadian seperti itu. Kalau ada tawuran, kami pasti tahu dan melapor ke atasan," ujar satpam yang enggan disebutkan namanya.

Pihak sekolah juga membantah dugaan bahwa korban merupakan anggota gangster.

Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B, menyatakan bahwa korban dikenal sebagai siswa berprestasi.

"Kalau korban tergabung dalam gangster, kami tidak tahu. Tapi dari rekam jejaknya, dia itu anak yang baik dan berprestasi. Jadi, kesimpulan kami, kecil kemungkinan dia terlibat gangster," terangnya.(*)

(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved