Viral Kasus Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Korban Disebut Anggota Gang, Bantahan Pihak Sekolah
Berikut ini viral kasus polisi tembak pelajar hingga tewas di Semarang. Selain itu, korban yang terkena tembakan disebut-sebut sebagai anggota gang.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini viral kasus polisi tembak pelajar hingga tewas di Semarang.
Selain itu, korban yang terkena tembakan ini disebut-sebut sebagai anggota gang.
Namun, ada bantahan dari pihak sekolah mengenai hal tersebut.
Kasus ini pun menyita perhatian hingga viral di media sosial.
Seperti diketahui, beredar ucapan duka atas meninggalnya seorang pelajar bernisial GRO.
Diketahui, pelajar tersebut bersekolah di SMKN 4 Semarang berinisial GRO.
Baca juga: Aksi AKP Dadang Ancam Rekan Polisi hingga Tembak Rumah Kapolres Solok Selatan Demi Amankan Diri
"Kami segenap keluarga Paskibra bela negara turut berduka cita atas wafatnya G*** R*** O***," tulis ucapan duka tersebut.
Ia meninggal dunia pada 24 November 2024 tertulis dalam ucapan duka.
Sontak saja, ramainya ucapan duka itu memantik reaksi sejumlah netizen di Instagram.
Dilansir dari Tribunnews.com, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar membenarkan adanya insiden seorang anggota polisi terlibat dalam insiden penembakan terhadap seorang pelajar.
Korban tertembak pada bagian pinggul.
Namun untuk informasi lebih lanjut, pihak kepolisian menunggu hasil visum.
Irwan Anwar menjelaskan singkat kronologi penembakan terjadi.
Di mana menurutnya, ada sekelompok gangstrer Pojok Tanggul dan Seroja saat itu tawuran di depan Perumahan Paramount Semarang Barat pada Minggu, 24 November 2024, pukul 01.00 WIB.
Namun saat tawuran terjadi, seorang polisi yang merupakan penyidik bertugas di Polrestabes Semarang melintas.
Polisi tersebut mencoba melerai adanya dua belah kelompok pemuda ini.
Namun, polisi itu justru mendapat serangan dari para gangster.
Sampai pada akhirnya, polisi pun langsung mengambil tindakan tegas dan melakukan penembakan.
Baca juga: Perjalanan Guru Supriyani hingga Hakim Bacakan Vonis Kasus Aniaya Anak Polisi di Konawe Selatan
"Anggota itu mencoba melerai, namun malah diserang hingga akhirnya mengambil tindakan tegas," ungkap Irwan saat ditemui di Mapolrestabes Semarang pada Senin malam.
Kapolrestabes menyatakan bahwa anggota polisi yang terlibat penembakan telah diamankan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Anggota tersebut sudah diamankan. Perannya dalam insiden ini sedang diperiksa oleh Paminal," jelasnya.
Korban sendiri sempat dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang.
Uniknya, pihak yang membawa korban ke rumah sakit ternyata adalah lawan tawurannya dan anggota polisi yang terlibat.
Baca juga: Supriyani Menangis Saat Doa Bersama di Kendari, Ungkap Kesedihan Dipaksa Mengakui Pukul Anak Polisi
"Identitas korban baru diketahui sekitar pukul 10 pagi. Hal ini karena yang membawanya ke rumah sakit adalah lawan tawurannya," tambah Irwan.
Namun, klaim polisi soal lokasi tawuran di Perumahan Paramount dibantah oleh salah satu satpam di kawasan tersebut.
"Tidak ada tawuran di sini. Rekan saya yang bertugas malam juga memastikan tidak ada kejadian seperti itu. Kalau ada tawuran, kami pasti tahu dan melapor ke atasan," ujar satpam yang enggan disebutkan namanya.
Pihak sekolah juga membantah dugaan bahwa korban merupakan anggota gangster.
Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B, menyatakan bahwa korban dikenal sebagai siswa berprestasi.
"Kalau korban tergabung dalam gangster, kami tidak tahu. Tapi dari rekam jejaknya, dia itu anak yang baik dan berprestasi. Jadi, kesimpulan kami, kecil kemungkinan dia terlibat gangster," terangnya.(*)
(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/viral-kasus-polisi-tembak-pelajar-hingga-tewas-di-Semarang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.