Seven Wonders Sultra

Jalan-jalan ke Baubau-Buton, Jelajahi Jejak Sejarah Benteng Keraton Wolio hingga Hutan Lambusango

Benteng Keraton Wolio dan Hutan Lambusango menjadi destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kota Baubau dan Kabupaten Buton

kolase foto (handover)
Benteng Keraton Wolio dan Hutan Lambusango menjadi destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kota Baubau dan Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Di tempat ini terdapat peninggalan sejarah Kesultanan Buton seperti masjid, makam, jangkar, meriam, dan lainnya yang bisa dilihat langsung.

Untuk berkunjung ke Kota Baubau, Anda bisa melalui jalur laut maupun udara.

Jika dari Kota Kendari, Anda bisa menggunakan kapal cepat di Pelabuhan Nusantara, kapal feri di Pelabuhan Amolengo, hingga pesawat di Bandara Haluoleo.

Sementara dari Makassar, Anda bisa naik Pelni atau pesawat melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Setibanya Anda di Kota Baubau, perjalanan ke Benteng Keraton Wolio bisa menggunakan motor atau mobil dengan waktu tempuh 5-10 menit.

- Hutan Lambusango

Hutan Lambusango secara administratif berada dalam wilayah enam kecamatan di Kabupaten Buton.

Keenam kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Kapontori, Lasalimu, Lasalimu Selatan, Siontapina, Wolowa, dan Pasarwajo.

Hutan ini memiliki luas mencapai 27.700 hektare (ha) dengan panjang batas 108,75 kilometer (km) dan terletak pada ketinggian 15-780 m (dpl).

Hutan Lambusango menjadi kawasan konservasi dengan fungsi suaka margasatwa sejak zaman Belanda.

Melansir Seputar Balai KSDA Sulawesi Tenggara, beberapa sungai bermata air terdapat di Kawasan Suaka Margasatwa Lambusango.

Seperti Kumele (Sungai) Kowiana, Winto, Malaoge, Wahalaka, Lapipi, Lawele, Toruku, dan Wakalambe.

Adapun tipe ekosistem di dalam Hutan Lambusango secara umum termasuk hutan hujan tropis dataran rendah.

Baca juga: Mengenal Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Sulawesi Tenggara, Tertua di Indonesia, Spot Wisata

Sementara 'lantai' hutan banyak didominasi tumbuhan bawah jenis talas-talasan, pakis hutan, rotan, dan anakan pohon.

Flora lainnya yaitu, cemara, beringin, kayu besi, kayu hitam, damar, pinang hutan, jambu hutan, manggis hutan, dan lainnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved