Pria Tewas Dalam Sumur di Kendari
Kronologi Warga Konawe Selatan Tewas Dalam Sumur di Kendari Sulawesi Tenggara dan Dievakuasi Tim SAR
Kronologi warga tewas dalam sumur di Jalan Tina Orima, Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, hingga dievakuasi tim SAR.
Penulis: La Ode Ahlun Wahid | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kronologi warga tewas dalam sumur di Jalan Tina Orima, Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, hingga dievakuasi tim SAR.
Korban Pipit (35) yang meninggal dunia saat membersihkan sumur merupakan warga Desa Asembu Mulia, Kecamatan Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sultra.
Jenazah korban dievakuasi Tim SAR Gabungan dari dalam sumur 11 meter dengan ketinggian air sekitar 3 meter tersebut pada Rabu (09/10/2024) wita sekitar pukul 11.55 wita.
“Pada pukul 11.55 wita, Tim SAR Gabungan selesai melaksanakan proses evakuasi di mana korban dievakuasi dalam keadaan MD (meninggal dunia),” tulis Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Kendari dalam keterangan tertulisnya.
Setelah proses evakuasi selama beberapa jam, jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit atau RS Bhayangkara Kendari.
Dengan evakuasi korban meninggal dunia, tulis Basarnas, Ops SAR kondisi membahayakan manusia 1 orang yang terjebak di dalam sumur di Anaiwoi, Kadia, Kendari, dinyatakan selesai dan ditutup.
“Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” lanjutnya.
Baca juga: Detik-detik Mayat Pria Dievakuasi Basarnas dari Sumur 11 Meter di Jalan Tina Orima Anaiwoi Kendari
Unsur terlibat meliputi petugas KPP Kendari, Damkar, Polresta, pemerintah setempat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Puskesmas Jatiraya, serta masyarakat sekitar.
Proses evakuasi menggunakan rescue carier, self containt breathing apparatus (SCBA) atau alat bantu napas ruang terbatas, tali temali, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
“Beberapa peralatan evakuasi seperti SCBA dan peralatan tali temali,” ujar Asep, salah satu petugas evakuasi dari Basarnas Kendari ditemui di lokasi kejadian.
Dalam keterangan tertulis KPP Kendari disebutkan kronologi berawal saat KPP menerima informasi dari Kepala Dinas Damkar Kendari yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia.
“Bahwa terdapat 1 orang yang sementara membersihkan sumur terjebak dan tenggelam di dasar sumur dan membutuhkan bantuan evakuasi,” tulis KPP.
Setelah menerima informasi tersebut sekitar pukul 10.45 wita, Tim Rescue KPP Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR sekitar pukul 11.00 wita.
Pada pukul 11.35 wita, Tim Rescue tiba di lokasi dan langsung bergabung bersama petugas lainnya yang telah berada di lapangan dan selanjutnya melaksanakan proses evakuasi terhadap korban.
Pada pukul 11.55 wita, Tim SAR Gabungan selesai melaksanakan proses evakuasi dengan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.