Fakta Sumpah Pocong Saka Tatal, 15 Bumbu Mayit Disiapkan untuk Iptu Rudiana, Digelar di Padepokan
Berikut ini sejumlah fakta sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal. Sebanyak 15 bumbu mayit bahkan disiapkan untuk melakukan ritual tersebut.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini sejumlah fakta sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal.
Sebanyak 15 bumbu mayit bahkan disiapkan untuk melakukan ritual tersebut.
Untuk lokasi sumpah ini dilakukan di Padepokan Agung Amparan Jati untuk keperluan sumpah pocong pada Jumat (9/8/2024) siang nanti.
Sontak saja, deretan penayangan aksi Saka Tatal itu viral di media sosial.
Seperti diketahui, Saka Tatal adalah mantan terpidana kasus Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016 silam.
Saka Tatal hendak membuktikan dirinya tidak bersalah.
Baca juga: Hanya Pansos Kubu Iptu Rudiana Sindir Sumpah Pocong Saka Tatal, Eks Terpidana Vina Cirebon Kesal
Meski sudah pernah dipenjara, Saka Tatal ingin mengembalikan nama baiknya.
Selama ini, ia bungkam meski diduga dari pengakuannya mengalami tindakan yang tak mengenakkan dari pihak kepolisian.
Kini, langkah terakhir untuk pembuktian dirinya tak bersama bersama 7 terpidana lainnya adalah sumpah pocong.
Saka Tatal melakukan sumpah pocong disaksikan ratusan masyarakat yang hadir di Padepokan.
Pihak kuasa hukum Saka Tatal juga sudah mengundang ayah Eky, Iptu Rudiana yang diduga terlibat dalam penangkapan 7 terpidana kasus Vina Cirebon itu.
Simak selengkapnya fakta sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal:
1. Disiapkan 15 Bumbu Mayit
Penampakan berbagai macam bumbu mayit telah disiapkan oleh Padepokan Agung Amparan Jati.
Awalnya persiapan 15 bumbu mayit itu juga disiapkan untuk Iptu Rudiana.
Namun, Iptu Rudiana tak hadir dan tidak melakukan sumpah pocong.
Sehingga hanya Saka Tatal saja yang melakukan sumpah pocong.
Sebelumnya, dua sosok yang terkait dengan kasus Vina Cirebon, Iptu Rudiana dan Saka Tatal yang akan melakukan sumpah pocong
Baca juga: Nasib Saka Tatal usai Novum Ditolak JPU, Tim Kuasa Hukum Lanjutkan Perjuangan, Bakal Libatkan Ahli
Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono mengungkapkan bahwa persiapan telah dilakukan secara matang.
Termasuk menyiapkan bumbu mayit yang meliputi kain kafan dan perlengkapan lainnya.
"Sudah kami persiapkan itu adalah bumbu-bumbu mayit, yang meliputi kain kafan dan segala macam persis kalau kita mau mengubur orang meninggal saja begitu," ujar Raden Gilap saat diwawancarai media, Kamis (8/8/2024).
Dilihat dari berbagai sumber, bumbu mayit ini sedikitnya ada 15 macam.
Pertama ada 1 buah tas, 1 set kain kafan mori putih panjang, 3 buah jarit, 1 box kecil daun bidara bubuk dan 1 kapur barus.
Lalu ada juga 1 buah sabun batangan kecil, 1 shampoo sachet, 2 celemek plastik, 2 washlap tangan dan 2 pasang sarung tangan sintetik.
Kemudian ada 2 buah masker, 2 handuk mandi, 1 botol kecil minyak wangi, 1 pampers, 1 kantong plastik, 1 buah gunting dan terakhir 1 tas peralatan.
2. Tetap Dilaksanakan Tanpa Kehadiran Iptu Rudiana

Sebelumnya, Raden Gilap mengatakan bahwa pelaksanaan sumpah pocong ini tidak dianggap istimewa di Padepokan Agung Amparan Jati yang berada di Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, mengingat tradisi tersebut sudah sering dilakukan di sana.
Namun, yang menjadi perhatian adalah dampak atau "tulah" dari sumpah pocong bagi mereka yang berbohong.
"Sumpah pocongnya dilakukan biasa saja, tapi tulahnya InsyaAllah azabnya terlalu pedih oleh Allah SWT sesegera mungkin," ucapnya.
Meskipun begitu, pelaksanaan sumpah pocong tetap akan berlangsung meskipun salah satu pihak tidak hadir.
"Tapi memang seharusnya ada dua objek itu, ada Pak Rudiana dan Saka Tatal."
"Akan tetapi, kalau salah satu tidak hadir tetap kita laksanakan."
"Nanti yang disumpah hanya Saka Tatal," jelas dia.
3. Isi Sumpah Pocong Saka Tatal
Baca juga: Viral Fakta Sidang PK Saka Tatal, 8 Barang Bukti Diungkap, Tuntut Nama Baik, Pengacara Menangis
Mengutip tayangan Official iNews, terlihat Saka Tatal hanya mengenakan celana pendek berwarna hitam saat tubuhnya dibungkus kain kafan.
Saka Tatal mengaku siap menerima azab apabila pernyataannya terkait kasus Vina adalah bohong.
"Saya bersumpah bahwa saya tidak melakukan pembunuhan atau pemerkosaan terhadap Eky dan Vina," ucap Saka Tatal saat tubuhnya dibungkus kain kafan.
Saka Tatal bersumpah, dirinya dan tujuh terpidana lain tidak terlibat dalam kematian Vina dan Eky pada 2016 lalu.
Selain itu, ia juga bersumpah mengalami penyiksaan oleh oknum polisi.
"Demi Allah bahwa saya dan ketujuh terpidana adalah salah tangkap, yang telah disiksa, disetrum, diberi air kencing dan direkayasa kasus ini oleh Iptu Rudiana," ucap Saka Tatal.
Apabila berbohong, Saka Tatal bahkan berani menerima azab yang pedih.
"Apabila saya berdusta dalam sumpah pocong ini, maka saya siap diazab oleh Allah dengan azab yang teramat pedih sesegera mungkin baik di dunia maupun di akhirat," ucapnya.
Pernyataan sumpah pocong Saka Tatal diakhiri dengan teriakan takbir.
"Allahuakbar allahuakbar," teriak Saka Tatal.
Proses sumpah pocong itu disaksikan langsung oleh pengacara Saka Tatal, Titin Prialianti.
Ia terlihat meneteskan air mata saat Saka Tatal menjalani sumpah pocong.
"Saya yang hadir di 2016, saya yakin Saka Tatal dan tujuh terpidana lain tidak pernah melakukan pembunuhan," kata Titin sembari mengusap air mata.
Menurut Titin, Saka Tatal rela menjalani sumpah pocong demi mencari keadilan.
Hingga saat ini, Titin masih mempercayai Saka Tatal dan tujuh terpidana lainnya tidak terlibat kasus Vina.
"Saya meyakini itu kecelakaan. Bapak Kapolri, ada anak kecil dulu masih 15 tahun, sekarang 23 tahun. Dia mencari keadilan sampai segininya," tandas Titin.(*)
Seperti diketahui, sumpah pocong ini menjadi perhatian khusus masyarakat Cirebon, mengingat keterlibatan kedua pihak dalam kasus Vina yang hingga kini masih menjadi sorotan publik.(*)
(Surya.co.id)(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.