Siapa Sosok 2 Anggota DPR RI Diduga Terlibat Judi Online dan Asal Partai? 58 Pegawai Dilapor Satgas

Adang pun menyatakan, sejauh ini pihaknya belum dapat menerapkan sanksi apapun kepada keduanya.

Terkait sanksi apa yang akan diterapkan, Adang menyebut seluruhnya memerlukan mekanisme.

“Gini ya kita memerlukan mekanisme,” katanya kepada awak media di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Temuan PPATK

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan lebih dari 1.000 anggota DPR dan DPRD terlibat dalam permainan judi online.

“Apakah ada legislatif pusat dan daerah? Ya kita menemukan itu lebih dari 1000 orang,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

Hal tersebut disampaikannya dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, pun meminta Ivan untuk melaporkan kepada MKD terkait anggota terlibat judi online.

“Saya anggota MKD juga kebetulan, kita minta tolong dikasih aja ke MKD biar kita bisa lakukan penyikapannya seperti apa nanti,” jelas legislator fraksi Partai Gerindra tersebut.

Merespons itu, Ivan, menyatakan bahwa PPATK akan mengirim surat kepada DPR mengenai anggota yang terlibat.

“Ya nanti akan kami kirim surat. Jadi ada lebih dari 1.000 orang itu DPR-DPRD sama sekretariat sekjenan,” ujarnya.

Ivan menuturkan, pihaknya menemukan ada lebih dari 63.000 transaksi yang dilakukan anggota DPR dan DPRD.

Baca juga: Propam Polda Sulawesi Tenggara Cek HP Personel Antisipasi Judi Online, Ini Hasilnya

“Dan angka rupiahnya hampir Rp25 miliar di masing-masing yang transaksi di antara mereka dari ratusan sampai miliaran sampai ada satu orang sekian miliar,” kata Ivan.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh, usai rapat dengan PPATK, mengungkap, total ada 82 anggota DPR RI yang sudah teridentifikasi bermain judi online.

“Ada 82 orang anggota DPR RI yang terlibat judol,” jelas Pangeran di Kantor DPP PAN, Jalan Buncit Raya, Jakarta, Kamis (27/6/2024).