Berita Kendari

Aksi Bersih-bersih di Kendari Sultra Kumpulkan 850 Kg Sampah, Didominasi Botol dan Kantong Plastik

Sebanyak 28 komunitas di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti aksi nyata untuk bumi.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Sebanyak 28 komunitas di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti aksi nyata untuk bumi. Kegiatan ini yang digelar oleh Komunitas Hero for Earth Etos Id Kendari berlangsung di RT 12, Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (22/10/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 28 komunitas di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti aksi nyata untuk bumi.

Kegiatan ini yang digelar oleh Komunitas Hero for Earth Etos Id Kendari berlangsung di RT 12, Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (22/10/2023).

Ketua Komunitas Hero for Earth, Abdul Bukit Jalil mengatakan aksi nyata untuk bumi ini dalam bentuk aksi bersih-bersih sampah.

Di mana, di Bungkutoko terdapat banyak sampah yang dibuang ke laut atau pinggir tanggul, karena belum adanya tempat penampungan sampah.

Baca juga: Ekspo, Kemah hingga Porseni IAIN Kendari Jadi Ajang Membangun Ukhuwah dan Kreativitas Mahasiswa

"Tadi total sampah yang kita kumpulkan kurang lebih sebanyak satu ton, tapi sampah tersebut masih mengandung air, maka kemungkinan berat bersihnya sekitar 850 kilogram," kata Abdul Bukit Jalil, Minggu (22/10/2023).

Adapun jenis sampah yang paling banyak ditemukan yakni sampah anorganik seperti botol plastik, kaleng minuman, kantong plastik, dan pembungkus Indomie.

Dengan adanya aksi bersih-bersih ini, diharapkan ke depannya masyarakat di Kelurahan Bungkutoko dan pemerintah bisa saling bersinergi dalam pengelolaan sampah.

Karena komunitas hanyalah sebagai pembimbing dan mengedukasi masyarakat bagaimana cara mengelola sampah.

Baca juga: Dampak Kekeringan Warga Buton Tengah Sultra Bertaruh Nyawa Demi Air Bersih, Terpaksa Nyebrang Pulau

"Yang lebih penting, masyarakat di Bungkutoko bisa menyediakan tempat sampah agar tidak membuang sampah lagi di laut yang dapat mencemari ekosistem laut," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved