9 Fakta Kasus Konser Tangerang Lentera 2024, Pelaku Ditangkap, Kerugian Vendor hingga Korban Jiwa
Berikut ini 9 fakta kasus konser Tangerang Lentera Festival 2024, pelaku ditangkap, kerugian vendor hingga korban jiwa.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Ia terancam hukuman penjara maksimal 5 tahun.
Berdasarkan hasil pengembangan dan penyelidikan, MDPA terbukti melakukan tindak pidana penggelapan dan penipuan dalam acara tersebut.
"Kemudian kami dari penyidik sudah mengumpulkan bukti-bukti dari hasil gelar perkara," kata dia.
6. Kerugian Vendor

Peristiwa kerusuhan di Konser Tangerang Lentera Festival 2024 lantaran oknum panitia kabur bawa uang tiket ikut merugikan pihak vendornya, Mahakarya Equipment.
Hal tersebut lantaran penonton mengamuk karena konser batal hingga nekat membakar alat dan perlengkapan vendor.
Imbas hal tersebut, vendor konser yakni Mahakarya Equipment mengalami kerugian mencapai Rp 600 juta.
Sebagian besar peralatan Vendor Mahakarya Equipment habis dibakar para penonton.
Bahkan beberapa di antaranya ada yang dijarah.
"Kita rugi sound system, alat-alat band, itu bisa dibilang satu set alat band yang ada di atas panggung dari mulai drum, amplifier, monitor, semuanya habis dibakar."
"Ada yang dibakar, ada yang dijarah," kata Otem dilansir dari Tribunnews.
Tak hanya itu saja, pagar-pagar barikade milik vendornya juga dibawa kabur oleh pengunjung.
Dijelaskan Otem, ia bukan satu-satunya vendor yang dirugikan atas acara ini.
Ada beberapa vendor lain yang juga dirugikan oleh Lentera Festival.
"Kalau ditotal kira-kira bisa sampai Rp 400-600 juta," kata Otem.
Pasalnya, pembayaran administrasi atas penyewaan barang-barang Mahakarya Equipment belum juga dilunasi panitia.
"Kita pun sama statusnya sama artis, kita pun baru di-DP 30 persen.
Itu di H-1 dia minta waktu, di hari H minta waktu lagi di jam 12 siang, terus minta waktu lagi di jam 6 sore sebelum si artis naik," kata Otem.
7. Alami Rugi Miliaran
Akibat kejadian tersebut, vendor milik Irma juga mengaku alami kerugian hingga miliaran.
Pemilik vendor yang dibakar penonton konser Tangerang Lentera Festival 2024, alami kerugian capai miliaran.
Lewat Youtube Metro TV, Senin (24/6/2024), Irma menceritakan sebelum kejadian penonton membakar vendornya.
Diceritakan Irma, pihak panitia memang tidak menyelesaikan biaya panggung ke artis Guyon Waton dan NDX AKA.
Sebelum kejadian itu, kata Irma pihak panitia memintanya untuk mematikan sound system karena artis batal tampil.
Adapun alasan para artis batal tampil karena tidak bayar pihak panitia.
Kendati begitu, penonton pun akhirnya meradang hingga membakar sound system miliknya.
"Jadi awalnya emang dari pihak panitianya tidak menyelesaikan administrasi kepada artis dan vendor, dari magrib itu sebenarnya pihak panitia sudah memberi kabar sound itu dimatikan, tidak dilanjutkan lagi karena si artisnya gak mau lanjut naik perform karena tidak dibyar, disitu penonton tidak bisa dilerai lagi langsung mengamuk dan bakar semua peralatan event kita, semua habis," jelas Irma.
Adapun total keseluruan kerugian yang dialami Irma, ia mengaku mencapai miliaran.
"Pkoknya semua yang ada di panggung habis semua, pokoknya total kerugian kita capai miliaran kalau di total keseluruhan," katanya.
Kendati begitu, ia kini masih berharap vendor miliknya bisa kembali lagi dan beharap panitia tanggung jawab.
"Kita masih mengejar panitianya yang sekarang kabur, kalau kerugian yang saya alami itu sound system," terangnya.
"Banyak vendor, itu bukan vendor kita doang, jadi masing-masing beda vendor," sambungnya.
8. Kru Vendor Terluka Saat Coba Selamatkan Barang
Sedangkan, para kru vendor untuk menyelamatkan barang-barangnya yang dibakar penonton ikut terluka.
Bahkan kondisinya pun alami luka-luka hingga dilarikan ke rumah sakit.
Hal ini diungkap oleh pemilik vendor sound system Irma Erviana, lewat Instagramnya @ima_evi.
Dalam unggahanya terlihat kondisi salah satu kru vendor yang terbaring dan alami luka-luka karena berusaha menyelamatkan barang-barangnya.
Dalam kejadian tersebut, dijelaskan Irma crewnya yang mengalami luka-luka ada 3 orang.
"Ini juga salah satu crew kita yg cedera, jd ada 3 org yg cedera karena berusaha nyelamatkan barang, mereka sampe tarik2an alat dengan penonton makanya bajupun sampe robek2.. pada kejam kan?," tulisnya. Selasa (25/6/2024).
Kendati begitu, pemilik vendor meminta doa untuk kesembuhan salah satu crewnya.
"Minta doanya ya teman-teman salah satu crew kita dilarikan ke rumah sakit, dia sakit gak dirasa, kalo ditanya bilangnya cuma pegel-pegel badan aja," sambungnya.
9. Viral di Medsos
Media sosial dihebohkan dengan para penonton yang ngamuk dalam acara Konser Tangerang Lentera Festival 2024 (TNG Lanfest) di Lapangan Sepak Bola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (23/6/2024) kemarin.
Bahkan para penonton sampai nekat membakar panggung lantaran tak terima ditipu oknum panitia.
Diketahui jika sebelumnya, para penonton telah membayar tiket RP 115 ribu untuk menyaksikan beberapa musisi yang bernuansa jawa yakni Feel Koplo, Guyon Waton, dan Ndx Axa.
Namun rupanya salah satu oknum panitia membawa kabur uang pembayaran artis sehingga konser batal dilaksanakan.
Para penonton awalnya menunggu selama 15 menit pertama.
Namun akhirnya penonton pun kesal dengan melampiaskan kekecawaannya masing-masing hingga kericuhan tidak dapat terelakan. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul Jadi Tersangka, Ketua Panitia Tangerang Lentera Festival 2024 Dijerat Pasal Perlindungan
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Abdi Ryanda Shakti, TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro/Nurmahadi)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
kasus viral
konser Tangerang Lentera Festival 2024
Tangerang Lentera Festival 2024
viral di media sosial
panggung
konser batal
Tangerang
Viral Panggung Konser di Tangerang Dibakar, Fakta Kejadian, Penyebab, 120 Polisi/TNI Amankan Lokasi |
![]() |
---|
Lirik Lagu Come Back to Me Resmi Dirilis RM BTS, Makna dan Terjemahan, Sempat Dispill di Konser Suga |
![]() |
---|
Meski Berlumpur, Intip Keseruan Warga Nonton Konser Kotak HUT ke-193 Kendari di Lapangan Benu Benua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.