Berita Sulawesi Tenggara

106 Perpustakaan di Sulawesi Tenggara Sudah Terakreditasi, Ini 9 Indikator Penilaiannya

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar workshop akreditasi perpustakaan, Selasa (25/6/2024).

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar workshop akreditasi perpustakaan, Selasa (25/6/2024). Workshop tersebut diselenggarakan di Perpustakaan Modern Sultra, dan diikuti oleh kepala maupun pengurus perpustakaan tingkat Sekolah Dasar (SD), SMP, dan SMA dari 17 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar workshop akreditasi perpustakaan, Selasa (25/6/2024).

Workshop tersebut diselenggarakan di Perpustakaan Modern Sultra, dan diikuti oleh kepala maupun pengurus perpustakaan tingkat Sekolah Dasar (SD), SMP, dan SMA dari 17 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Nur Saleh mengatakan saat ini untuk di Bumi Anoa terdapat 106 perpustakaan yang telah terakreditasi dari 3.947 perpustakaan yang telah didata.

Perpustakaan yang telah terakreditasi tersebut terdiri dari perpustakaan umum kabupaten dan kota, desa atau kelurahan, serta perpustakaan sekolah.

Sehingga, kegiatan ini bertujuan agar pengurus perpustakaan sekolah dapat memahami cara pengolahan dan prosedur perpustakaan agar bisa terakreditasi.

Baca juga: Ruang Teater Perpustakaan Modern Sultra Bakal Diresmikan Juli 2024, Ini Prosedur Pemakaiannya

Sebab, adanya akreditasi perpustakaan akan mendapatkan pengakuan secara formal oleh pemerintah, sehingga pengunjung perpustakaan bisa meningkat.

“Kami harapannya bisa bersinergi antara dinas provinsi dengan dinas kabupaten dan kota khususnya dibidang pendidikan, agar pemanfaatan perpustakaan pada semua tingkatan pendidikan ini bisa di maksimalkan,” ujarnya.

Nur Saleh menyampaikan dengan meningkatnya fungsi perpustakaan sekolah, maka literasi akan meningkat, dan kecerdasan emosional bisa terbentuk di lingkup pelajar.

Selain itu, pihaknya juga menginginkan agar pemerintah daerah memaksimalkan dan memprioritaskan pembangunan perpustakaan pada semua tingkatan.

Termasuk juga pemerintah desa, sehingga pembinaan generasi muda bisa dilakukan mulai pada tingkat desa, kecamatan, hingga ke kabupaten.

Baca juga: Perpustakaan Modern Kendari Sultra Dikunjungi 20 Ribu Orang Awal Tahun 2024, Ini Kata Pengunjung

Adapun sembilan indikator dalam penilaian akreditasi perpustakaan yakni koleksi dalam perpustakaan, sarana dan prasana yang berkaitan dengan gedung, prabot dan peralatan perpustakaan.

Kemudian, pelayanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggraan yang berkaitan dengan fungsi penyelenggaraan perpustakaan di berbagai jenis perpustakaan.

Lalu, pengelolaan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan perpustakaan, inovasi dan kreativitas perpustakaan, tingkat kegemaran membaca, dan indeks pembangunan literasi masyarakat. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved