Traveling ke Wakatobi, Bule YouTuber Galang Dana Bantu Suku Bajo Perbaiki Jembatan Rusak dan Masjid

Berikut ini cerita Kristian Hansen seorang bule asal Denmark yang juga merupakan YouTuber jalan-jalan ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Instagram @thekristianhansen
Berikut ini cerita Kristian Hansen seorang bule asal Denmark yang juga merupakan YouTuber jalan-jalan ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra). Perjalanannya tersebut dengan niat hati untuk traveling dalam misi menjajal Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Di Sulawesi Tenggara, Kristian Hansen sudah menyambangi sejumlah wilayah salah satunya Kendari, Baubau dan Buton. Saat ini, giliran Kabupaten Wakatobi, yang merupakan satu diantara 10 top destinasi di Indonesia. 

Ia pun mengungkapkan bahwa akan menyelesaikan sesegera mungkin jembatan yang rusak dan membangun masjid dengan donasi tersebut.

Bahan-bahan yang akan dibelinya dan proses pembuatan jembatan hingga masjid akan diupdate melalui YouTube dan Instagram miliknya.

Saat ini, Kristian Hansen sudah mengumpulkan lebih dari Rp 75 juta dan ia telah menutup galang donasi tersebut yang dikumpulkan selama dua hari.

Ia berterimakasih kepada seluruh donatur yang turut serta dalam gerakan besar ini.

Saat ini, Senin (6/5/2024) bule YouTuber Kristian Hansen sudah mengumpulkan lebih dari Rp 75 juta dan ia telah menutup galang donasi perbaikan jembatan dan bangun masjid di Desa Sampela Kaledupa Wakatobi Sulawesi Tenggara yang dikumpulkan selama dua hari. Ia berterimakasih kepada seluruh donatur yang turut serta dalam gerakan besar ini.
Saat ini, Senin (6/5/2024) bule YouTuber Kristian Hansen sudah mengumpulkan lebih dari Rp 75 juta dan ia telah menutup galang donasi perbaikan jembatan dan bangun masjid di Desa Sampela Kaledupa Wakatobi Sulawesi Tenggara yang dikumpulkan selama dua hari. Ia berterimakasih kepada seluruh donatur yang turut serta dalam gerakan besar ini. (tangkapan layar Instagram)

"Kami sekarang sudah cukup untuk menyelesaikan jembatan dan sisanya akan menuju masjid, karena keselamatan adalah prioritas utama. Biaya jembatannya sekitar 50jt dan untuk menyelesaikan masjid kita membutuhkan 100jt lagi," jelasnya.

Meski begitu, penduduk setempat sudah merasa senang dengan bantuan yang telah diberikan para followers Kristian Hansen.

"Kami tidak memberikan uang apa pun. Saya membeli bahan-bahan atau material (seperti kayu dan paku) dan memberikannya kepada penduduk setempat, dan mereka lebih senang dengan ini daripada uang. Karena pemberian uang kepada beberapa orang dapat menimbulkan obrolan ringan di desa. Jadi bahan-bahan perlengkapan membuat jembatan justru membuat semua orang bahagia," jelasnya.

Kristian Hansen berharap saat dirinya meninggalkan Wakatobi, Desa Sampela bisa menjadi lebih baik lagi.

"Saya hanya ingin membuat perbedaan sebagai tanda kekaguman dan rasa hormat saya terhadap kebaikan dan cara hidup mereka di lautan ini," pungkasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved