HUT 60 Sulawesi Tenggara

Daftar Kuliner Khas Sulawesi Tenggara dari 17 Daerah Dilombakan di HUT Sultra, Pesan Pj Gubernur

Daftar kuliner khas Sulawesi Tenggara dari 17 kabupaten dan kota se-Provinsi Sultra dilombakan dalam rangka HUT Sultra yang ke-60.

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto meninjau Lomba Kuliner Khas Sultra di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra, Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Sabtu (27/04/2024). Kegiatan dalam rangka HUT ke-60 Sultra tersebut diikuti peserta dari 17 kabupaten/ kota se-Sulawesi Tenggara. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Daftar kuliner khas Sulawesi Tenggara dari 17 kabupaten dan kota se-Provinsi Sultra dilombakan dalam rangka HUT Sultra yang ke-60.

Lomba makanan khas yang digelar sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Sultra tersebut berlangsung pada Sabtu (27/904/2024).

Kegiatan lomba kuliner khas berlangsung di Aula Bahteramas Kompleks Kantor Gubernur Sultra, Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Untuk daftar kuliner yang tersaji dalam lomba, begitupun daerah yang menjadi pemenangnya bisa dilihat pada bagian akhir artikel ini.

“Selain melestarikan makanan khas daerah kabupaten/ kota se-Sultra, acara ini juga bertujuan mempromosikan kuliner lokal,” kata Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto.

“Yang kemudian diolah menjadi makanan yang menarik, bergizi, serta akan bernilai ekonomis tinggi,” jelasnya menambahkan.

Andap pun mengarahkan para peserta menjadikan potensi keragaman kuliner Sulawesi Tenggara menjadi kekuatan ekonomi yang bisa berdampak positif kepada masyarakat.

Baca juga: Lestarikan Pangan Lokal Dinas Pariwisata Gelar Lomba Kuliner Khas saat HUT Sultra ke 60

“Kita harus belajar dari industri budaya Korea. Sebagai contoh kita lebih mengenal makanan Toppoki, Bulgogi, Kimchi dibandingkan kuliner khas di sini seperti Kalambe, Kasoami, Parende, dan Kambewe,” jelasnya.

“Mari kita maksimalkan segala potensi sumber daya yang ada untuk menjadi kekuatan ekonomi yang berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Andap menambahkan.

Menurutnya, jika kuliner khas Sulawesi Tenggara terpromosikan dengan baik, maka bisa dilanjutkan dengan produksi massal.

“Setelah terpromosikan dengan baik, setelah itu kita produksi secara massal,” katanya.

“Tentu akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang akan menekan angka kemiskinan ekstrem dan tingkat penggangguran terbuka di Sultra,” lanjutnya.

Andap meninjau lomba kuliner khas Sulawesi Tenggara tersebut bersama Wakil Ketua I DPRD Sultra Herry Asiku dan Sekretaris Daerah atau Sekda Sultra Asrun Lio.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau TP-PKK Sultra, Waode Munanah Asrun Lio, begitupun Ibunda Andap, Nur Ainy.

Turut hadir pada kegiatan ini para bupati/ wali kota beserta Ketua TP-PKK kabupten/ kota se-Sultra serta pejabat lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved