Menantu Habisi Mertua di Kendari

Terungkap Motif Menantu Bunuh Mertua Sampai Bayar "Begal" Pembunuhan di Kendari Sulawesi Tenggara

Terungkap motif menantu bunuh mertua di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam kasus pembunuhan berencana berkedok begal sadis.

Penulis: Samsul | Editor: Aqsa
Kolase foto dok TribunnewsSultra.com
Terungkap motif menantu bunuh mertua di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam kasus pembunuhan berencana berkedok begal sadis. Motif tersebut diungkap dalam rilis pengungkapan kasus tersebut pada Rabu (17/04/2024). 

Tersangka CM kemudian menerima lagi uang sebesar Rp1 juta saat bertemu dengan ND disalah satu rumah makan.

“Kemudian saat bertemu lagi diberi uang sebesar Rp1 juta,” katanya.

Saat memberi uang tersebut, ND kembali menjanjikan kepada MF untuk memberikan upah sebesar Rp75 juta setelah membunuh korban.

“Kemudian nanti setelah terjadi pembunuhan selain uang Rp75 juta juga dijanjikan perbulan Rp4 juta selama 3 tahun,” jelas Kapolresta.

Sehari sebelumnya, Kasatreskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, mengungkapkan ND bersama pelaku CM membuat skenario seolah dirinya dan mertuanya jadi korban begal.

Baca juga: Video Viral Drama Menantu di Kendari Menangis, Mertua Tewas usai Dibegal, Ternyata Otak Pembunuhan

Ia mengatakan, dari keterangan pelaku, ND sengaja merencanakan pembunuhan terhadap mertuanya itu dengan membayar CM sebagai eksekutor.

Sementara terkait nominal uang yang diberikan ND ke CM agar mau menjalankan rencananya, sumber dari kepolisian menyebut nilai mencapai jutaan rupiah.

ND memberikan uang ke CM saat hari kejadiaan naas tersebut dialami M pada 7 April 2024 lalu.

Nilai uang diberikan sebesar Rp 7,5 juta.

Bahkan sebelumnya, ND juga sudah memberikan lagi uang ke pelaku dengan kisaran Rp1 juta agar membantu mensiasati pembunuhan mertuanya itu.

“Jadi uang itu sudah di kasi ini perempuan sama pelaku sebanyak 1 juta setengah pada waktu kejadian,” ujar sumber dari kepolisian yang enggap disebutkan identitasnya.

Sedangkan hubungan ND dan CM hingga bersekongkol merencanakan pembunuhan itu, polisi menyebut ND belum memberikan keterangan.

Dari pengakuan awalnya, dia hanya berteman biasa tanpa ada hubungan khusus.(*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved