Video Viral di Wakatobi

Sempat Mampu Berdiri dan Teriak usai Ditikam, Pria di Kaledupa Dirujuk ke Baubau Sulawesi Tenggara

Sosok korban penikaman di Desa Ambeua, Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini dirujuk ke Kota Baubau.

Kolase TribunnewsSultra.com
ILUSTRASI- Sosok korban penikaman di Desa Ambeua, Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini dirujuk ke Kota Baubau. Meski sempat terlihat mampu berdiri dan berteriak kepada pelaku usai ditikam, korban berinisial RS ternyata mengalami luka serius pada bagian dada. Kapolsek Kaledupa, Ipda Muhammad Darwis S.Si menyebut jika korban mendapat satu kali tusukan pada dada. Sampai pada akhirnya, korban dirujuk ke rumah sakit atau RS Faga Husada, Kota Baubau, Sultra. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Sosok korban penikaman di Desa Ambeua, Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini dirujuk ke Kota Baubau.

Meski sempat terlihat mampu berdiri dan berteriak kepada pelaku usai ditikam, korban berinisial RS ternyata mengalami luka serius pada bagian dada.

Kapolsek Kaledupa, Ipda Muhammad Darwis S.Si menyebut jika korban mendapat satu kali tusukan pada dada.

"Korban sedang dirawat di Kota Baubau. Dia dirujuk dari Kaledupa," jelasnya. 

Bahkan nantinya pihak Polsek Kaledupa akan mengambil keterangan korban di Baubau pula. 

Sampai pada akhirnya, korban dirujuk ke rumah sakit atau RS Faga Husada, Kota Baubau, Sultra.

Dari Kaledupa, korban menempuh perjalanan laut hingga sampai ke Kota Baubau.

Baca juga: Polsek Kaledupa Tangani Kasus Penikaman di Ambeua Wakatobi, Pastikan Proses Penyelidikan Berjalan

Sebelumnya, korban terlihat dalam video viral berdiri usai ditikam.

Baju korban RS pun nampak berlumuran darah pada bagian lengannya.

Ia berteriak dan menunjuk ke arah pelaku.

Untung saja, warga setempat terus menahan agar tak terjadi ricuh yang berkelanjutan.

Kasus ini pun telah dilaporkan ke Polsek Kaledupa.

Pihak Polsek Kaledupa memastikan akan menangani kasus penikaman yang terjadi di Desa Ambeua, Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Peristiwa itu terjadi pada acara joget yang digelar di kampung tepatnya, Sabtu (13/4/2024).

Kapolsek Kaledupa, Ipda Muhammad Darwis, S.Si saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Rabu (17/4/2024) menyebut memastikan jalannya proses penyelidikan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved