Berita Kendari

DBD di Kendari Sulawesi Tenggara Capai 1.505 Kasus, 10 Pasien Meninggal, 43 Orang Masih Dirawat

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melonjak mencapai 1.505 kasus.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melonjak mencapai 1.505 kasus. Data tersebut dari jumlah kasus DBD yang dilaporkan di Dinas Kesehatan (Dinkes) selama Januari-Maret 2024. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melonjak mencapai 1.505 kasus.

Data tersebut dari jumlah kasus DBD yang dilaporkan di Dinas Kesehatan (Dinkes) selama Januari-Maret 2024.

Plt Kadis Kesehatan, drg Fauziah mengatakan, dari 1.505 kasus DBD, sebanyak 1.452 pasien yang sembuh.

"Sekarang yang dirawat 43 orang di semua rumah sakit di Kota Kendari," ucapnya saat dikonfirmasi Senin (25/3/2024).

Baca juga: DBD di Muna Barat Sulawesi Tenggara Capai 43 Kasus, Dinkes Mubar Sebut Satu Orang Meninggal Dunia

drg Fauziah menyebut dari jumlah kasus DBD di Kendari, 10 pasien meninggal dunia.

"Ada 10 yang terbanyak meninggal dirawat di RS Bahtermas tujuh, RSUD Kota Kendari dua pasien, satu orang dirawat di RS Hermina," ungkapnya.

Ia mengatakan, pasien yang meninggal karena DBD dari kalangan orang dewasa dan adapula pasien anak atau balita.

"Itu pasien yang meninggal karena sudah dalam kondisi kritis baru dilarikan ke rumah sakit, jadi karena faktor keterlambatan penganganannya," ujar drg Fauziah.

Baca juga: Bintara Brimob Polda Sulawesi Tenggara Meninggal karena DBD, Orangtua Korban Sebut Ada Kejanggalan

Sementara itu, data sebaran pasien DBD di Kendari terbanyak di Kecamatan Baruga, Poasia, Wua-Wua, dan Kecamatan Nambo. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved