Pelajar SMP di Konsel Dikeroyok
Kasus Pengeroyokan Pelajar SMPN 22 Konawe Selatan Sultra Berakhir Damai, Sepakat Saling Memaafkan
Kepolisian Sektor atau Polsek Mowila akhirnya mendamaikan dua pelajar yang terlibat kasus penganiayaan dan dilaporkan ke Mako Polsek Mowila.
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Sektor atau Polsek Mowila akhirnya mendamaikan dua pelajar yang terlibat kasus penganiayaan dan dilaporkan ke Mako Polsek Mowila, Senin (26/2/2024).
Kapolsek Mowila, IPTU Komang mengatakan pertemuan antara terlapor dan korban dilaksanakan di SMP Negeri 22 Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Keduanya sepakat berdamai disaksikan oleh guru dan Lembaga Perlindugan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Konsel.
"Keduanya sudah sepakat berdamai dan keduanya telah menandatangani surat pernyataan," ujarnya, Senin (26/2/2024).
Kata IPTU Komang, meski keduanya sudah sepakat memaafkan, tapi proses kasusnya tetap akan berjalan karena pihaknya sudah membuat laporan polisi.
Baca juga: Polisi Benarkan Penemuan Mayat Bocah 6 Tahun di Buton Selatan Sulawesi Tenggara, Bakal Diautopsi
"Jadi penyidik tetap memproses laporan tersebut dan bila nanti kedua bela pihak mengadakan mediasi maka akan dilakukan sidang diversi dengan melibatkan berbagai pihak terkait sehingga kasus ini dapat diselesaikan," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMP di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara berinisial LA menjadi korban pengeroyokan oleh teman-temannya.
Kejadian tersebut dilatarbelakangi karena adanya ketersinggungan status media sosial.
Saat ini, pelajar SMP Negeri 22 Konsel ini telah melaporkan kejadian tersebut ke Mako Polsek Mowila, pada Minggu (25/2/2024).
Kakak korban EL mengatakan karena aksi pengeroyokan tersebut, adiknya mengalami luka lebam gigitan.
Baca juga: Kronologi Kepala Desa di Muna Barat Aniaya Warganya Sendiri, Diminta Dukung Caleg Tapi Ditolak
Kemudian perutnya ditendang hingga menyebabkan korban trauma.
"Adik saya trauma karena kejadian itu," tutur EL saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Minggu (25/2/2024).
EL mengatakan kejadian itu bermula ketika terduga pelaku tersinggung status medsos dan mendatangi ruangan kelas untuk menanyakan keberadaan adiknya.
"Tapi saat itu adik saya tidak sedang berada dalam kelas," jelasnya.
Tak lama berselang, kata EL adiknya pun kemudian datang dan bertemu terduga pelaku lalu terjadi cekcok.
Baca juga: Video Viral Pekerja Tambang Nikel di Konawe Alami Kecelakan hingga Tewas, Ditindis Retakan Material
kasus pengeroyokan
pelajar SMP
SMP Negeri 22
Konawe Selatan
Konsel
Sulawesi Tenggara
Sultra
berakhir damai
saling memaafkan
TribunBreakingNews
Tak Cukup 24 Jam, Polisi Berhasil Amankan Pelaku Pengeroyokan Advokat di Kendari Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Peradi Minta Polisi Gerak Cepat Tangkap Pelaku Pengeroyokan Advokat di Kendari Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Kronologi Pengeroyokan Pemuda di Buton Selatan Sultra, Korban Sempat Teriak 'Saya Sudah Luka' |
![]() |
---|
Video Viral Aksi Pengeroyokan Pelajar di Kolaka Sultra, Korban Terjatuh di Drainase |
![]() |
---|
Kejar Pelaku Pengeroyokan dan Penikaman Siswa SMKN 5 Kendari Sulawesi Tenggara, Polisi Bentuk Tim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.