Sultra Memilih

190 Petugas KPPS di Sulawesi Tenggara Mengundurkan Diri Jelang Pemilu 14 Februari 2024, Alasannya

Sebanyak 190 petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 di berbagai daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) mengundurkan diri.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Sebanyak 190 petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 di berbagai daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) mengundurkan diri. Data jumlah petugas KPPS yang mengundurkan diri disampaikan KPU Sultra jelang agenda Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, 14 Februari. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 190 petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 di berbagai daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) mengundurkan diri.

Data jumlah petugas KPPS yang mengundurkan diri disampaikan KPU Sultra jelang agenda Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, 14 Februari.

Ketua KPU Sultra, Asril mengatakan, para petugas KPPS yang memutuskan mengundurkan diri dari berbagai daerah se-Sulawesi Tenggara.

"Ada beberapa daerah, terbanyak itu di Konawe," ucapnya, Jumat (9/2/2024).

Asril mengatakan berbagai alasan para pertugas KPPS pilih mengundurkan diri mulai dari sakit, mendampingi keluarga mereka yang sakit.

Baca juga: KPU Sultra Coret 3 Partai Politik Tak Laporkan Dana Kampanye, Satu Parpol yang Dipimpin Anak Jokowi

"Ada yang ternyata menyembunyikan penyakitnya, ternyata punya penyakit, sama ini juga mau pulang karena mau rawat orang tuanya," ujar Asril.

Selain itu, ada pula KPPS yang mengundurkan diri karena merasa tugas mereka berat lantaran harus mengikuti dari pencoblosan hingga penghitungan surat suara.

"Karena mereka melihat kerjanya mungkin berat sebagai petugas KPPS, padahal kami rasa tidak seperti itu kerjanya," jelasnya.

Sementara alasan lain, para petugas KPPS ini banyak diterima kerja perusahaan swasta, fokus kuliah sampai menikah.

"Seperti di Buton itu ada mengundurkan diri karena menikah sama-sama petugas KPPS, kalau aturannya tidak boleh karena takutnya ada konflik kepentingan," jelas Asril.

Baca juga: KPU Sultra Warning Caleg dan Parpol di Sulawesi Tenggara Tak Kampanye Selama Masa Tenang Pemilu 2024

Mantan Komisioner KPU Kota Kendari ini, menambahkan, meski banyak yang mengundurkan diri, tetapi pihaknya berupaya agar segera mengganti dengan petugas yang baru.

"Kami sudah ganti petugas KPPS sehingga di hari pencoblosan tetap lengkap," ucap Asril. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved