Pelajar SMP di Kendari Dipukul Guru

BREAKING NEWS Pelajar SMP di Kendari Sulawesi Tenggara Dipukul Oknum Guru, Orangtua Lapor Polisi

Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kendari menjadi korban pemukulan salah satu oknum guru.

|
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
Ilustrasi
Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kendari menjadi korban pemukulan salah satu oknum guru. Korban berinisial HAS (14) pelajar SMPN 14 Kendari yang mengalami pusing usai dipukul guru matematikanya berinisial R. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kendari menjadi korban pemukulan salah satu oknum guru.

Korban berinisial HAS (14) pelajar SMPN 14 Kendari yang mengalami pusing usai dipukul guru matematikanya berinisial R.

Kejadian tersebut dialami HAS pada Rabu (24/1/2024) sekira pukul 12.35 Wita saat memasuki jam belajar mengajar.

Orangtua HAS, Berlyn Syamsuddin mengatakan, karena pemukulan oknum guru tersebut anaknya mengalami luka lebam di bagian leher belakang dan pundak.

"Anak saya dipukul dengan tangan langsung di kepala bagian belakang," ucapnya saar dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Polisi Sebut Aksi Sekelompok Pemuda Serang Rumah Warga di Kendari Bukan Imbas Tawuran Pelajar

Berlyn mengatakan, akibat kejadian itu, anaknya mengalami pusing-pusing dan takut ke sekolah.

"Anak saya trauma karena setelah kejadian itu anak saya sudah dua hari tidak ke sekolah karena takut," ucapnya.

Ia mengatakan, alasan guru memukuli sejumlah siswa termasuk anaknya karena saat itu dinding sekolah kotor.

Kemudian gurunya R menanyakan ke para siswa di Kelas 3, tetapi karena tidak ada yang menjawab guru tersebut lalu memanggil beberapa siswa termasuk HAS.

"Anak saya sama pelajar lain yang dipanggil langsung dipukul, anak saya dipukul di bagian leher belakang," jelas Berlyn.

Baca juga: Kronologis Pelajar di Kendari Dibogem Karena Serang Warga Bersama Komplotan hingga Bawa Sajam

Ia menyampaikan sudah melaporkan kejadian ke pihak sekolah termasuk ke Polsek Abeli.

"Karena ini masalah hukum saya langsung laporkan ke Polsek Abeli tapi sudah ditarik penanganannya ke Polresta Kendari," ucap wanita berusia 39 tahun tersebut.

Sementara itu, terkait pemukulan pelajar SMPN 14 Kendari tersebut, Dikmudora Kota Kendari belum memberikan tanggapan.

Kepala Dinas Dikmudora, Saemina belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp maupun melalui telepon. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved