Pemuda Dikeroyok di Kendari

Kronologis Pelajar di Kendari Dibogem Karena Serang Warga Bersama Komplotan hingga Bawa Sajam

pemuda berinisial FP (15) diamuk karena terlibat penyerangan rumah di Jalan Bunga Anggrek, Kelurahan Watu-Watu, Kendari Barat, Minggu (21/1/2024).

Penulis: Laode Ari | Editor: Muhammad Israjab
hanover
ILUSTRASI: Seorang pemuda berinisial FP (15) diamuk karena terlibat penyerangan rumah warga di Jalan Bunga Anggrek Kelurahan Watu-Watu Kendari Barat, Minggu (21/1/2034) sekira pukul 19.30 wita. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang pemuda berinisial FP (15) diamuk karena terlibat penyerangan rumah warga di Jalan Bunga Anggrek, Kelurahan Watu-Watu, Kendari Barat, Minggu (21/1/2024) sekira pukul 19.30 wita.

Aksi penyerangan rumah salah satu warga Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yang dilakukan pelaku FP bersama sejumlah orang, yang mengendarai sebanyak 15 motor.

Aksi penyerangan tersebut didasari laporan rekan korban yang mengaku dipukuli dan motornya ditahan di Jalan Amarilis.

FP bersama rekanya merupakan siswa salah satu SMAN di Kota Kendari, mendatangi rumah warga di lorong tersebut, karena menduga pelaku pemukulan adalah siswa SMA berbeda.

Baca juga: BREAKING NEWS Pemuda di Kendari Sulawesi Tenggara Dikeroyok Gegara Bawa Parang Serang Rumah Warga

Saat motor rekanya FP tak ditemukan sejumlah warga di Jalan Anggrek, depan Lorong Amarilis mengejar kompoltan tersebut, karena menduga akan menyerang salah seorang pemuda.

Bahkan, warga yang mengejar pelaku menyebut rekan FP ada yang membawa senjata tajam.

Sialnya, saat rekannya yang lain berhasil melarikan diri, FP malah ditangkap dan diamuk warga hingga mengalami luka lebam di mata kiri.

Kanit Reskrim Polsek Kemaraya, Ipda Deni Sutarman, mengatakan kronologis kejadian bermula saat kornan singgah sholat di masjid.

Kemudian diajak rekanya untuk nongkrong di salah satu kios di Lorong Mekar Kadia, Wuawua. Ditempat tersebit FP nongkrong bersama empat rekanya.

Lalu adik kelas FP yang berinisial O datang melapor bahwa dipukuli dan motornya ditahan oleh pemuda saat berada di lorong amarilis.

"Adik kelasnya FP ini datang minta bantuan karena dipukuli sama anak SMA 1 dan motornya ditahan di lorong amarilis," ucap Deni.

FP bersama 8 rekanya yang berboncengan empat motor kemudian menuju ke Lorong Amarilis melewati Jalan By pass.

Di tengah perjalanan, FP bertemu dengan rekanya yang lain mengendarai kurang lebih 10 motor dan bersama-sama menuju lorong amarilis.

"Jadi total mereka itu ada 15 motor mereka berboncengan menuju ke lorong amarilis," ucap Deni.

Baca juga: Motif Sekelompok Pemuda Nyaris Serang Rumah Warga di Kendari, Bermula Insiden Pemukulan

Saat di TKP, para komplotan pemuda ini memarkir motor mereka di depan lorong lalu beberapa dari mereka masuk ke dalam lorong.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved