Berita Baubau

Cerita Warga di Tanjung Batu Baubau Sulawesi Tenggara Pindahkan Barang Berharga Gegara Takut Longsor

Seorang warga di Lingkungan Tanjung Batu, Kelurahan Liwuto, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara khawatir rumahnya terkena longsor.

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan
Seorang warga di Lingkungan Tanjung Batu, Kelurahan Liwuto, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara khawatir rumahnya terkena longsor. Seperti diketahui, Kota Baubau saat ini memasuki musim hujan. Kondisi ini membuat warga di Lingkungan Tanjung Batu yang berada dekat tebing di daerah yang dikenal dengan nama Pulau Makasar ini ketakutan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Seorang warga di Lingkungan Tanjung Batu, Kelurahan Liwuto, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara khawatir rumahnya terkena longsor.

Seperti diketahui, Kota Baubau saat ini memasuki musim hujan.

Kondisi ini membuat warga di Lingkungan Tanjung Batu yang berada dekat tebing di daerah yang dikenal dengan nama Pulau Makasar ini ketakutan.

Sebelumnya, tanah longsor pernah terjadi setahun silam. Hal tersebutlah yang membuat warga resah karena tanah yang semula jaraknya lumayan jauh telah longsor hingga menyisakan kurang lebih satu meter saja.

Berdasarkan pantauan, Kamis (21/12/2023), tanah di sekitar rumah La Onte, warga Lingkungan Tanjung Batu, Kelurahan Liwuto, Kota Baubau terlihat mulai retak.

Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor Paling Banyak Terjadi di Sultra, Warga Diimbau Waspada Saat Musim Hujan

Ia bahkan mengaku, tidak bisa tidur dengan tenang selama sepekan ini karena takut tiba-tiba tanah tersebut longsor berikut dengan tempat tinggalnya.

Untuk mengantisipasi ketakutannya tersebut, ia telah mengevakuasi barang-barang berharga miliknya sejak beberapa hari yang lalu.

"Saya sudah evakuasi barang-barang dari beberapa hari yang lalu," ungkapnya saat ditemui TribunnewsSultra.com, Kamis (21/12/2023).

La Onte mengaku, memindahkan barangnya tersebut di Desa Barangka, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Menurutnya, tekstur tanah di daerah sekitar tempat tinggalnya lebih mudah longsor, apalagi musim hujan.

Baca juga: PUPR Evaluasi Pengerjaan Bendungan Ameroro di Konawe Sultra Usai Ambruk Hingga Jadi Penyebab Longsor

Ia mengantisipasi dengan menebang pohon yang cukup besar di sekitar lokasi longsor agar potensi tanah longsor dapat berkurang.

Nyatanya, usaha yang dilakukan tersebut tampak nihil, lantaran tanah tetap mengalami longsor bahkan retak sepanjang halaman rumahnya.

"Saya sempat potong pohon besar. Jadi dulu ada pohon besar di sini saya tebang takutnya longsor. Saya pikir, setelah ditebang tanah tidak akan longsor lagi ternyata masih tetap longsor," ungkapnya.

Kata dia, tanah bagian rumah tinggalnya cukup mudah longsor daripada tanah di sekitar tebing lainnya, sehingga menimbulkan rasa khawatir sewaktu-waktu terjadi longsor, apalagi memasuki musim hujan.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Baubau telah melakukan pengecekan di lokasi rumah warga tersebut. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved