Video Viral Bendungan Ameroro Longsor
Penjelasan BWS Sulawesi IV Kendari Soal Kronologi Video Viral Longsor di Bendungan Ameroro Konawe
Ini penjelasan Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari soal longsor di Bendungan Ameroro, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ini penjelasan Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari soal longsor di Bendungan Ameroro, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sebelumnya, video detik-detik longsor di Bendungan Ameroro, Kabupaten Konawe beredar luas di media sosial (medsos), Rabu (13/9/2023).
Berdasarkan video diterima TribunewsSultra.com, bendungan yang merupakan proyek strategis nasional senilai Rp1,5 triliun tersebut mengalami longsor.
Seperti diketahui, progres pembangunan Bendungan Ameroro baru 80 persen danĀ akan diresmikan pada akhir tahun 2023 oleh pemerintah.
Menanggapi longsor di Bendungan Ameroro, Humas Balai Wilayah Sungai atau BWS Sulawesi IV Kendari, Rahmat Sanusi menyebut bagian bendungan yang ambruk merupakan longsor lokal yang jauh dari tubuh bendungan.
Baca juga: Kata Polisi Soal Video Viral Longsor di Bendungan Ameroro Konawe Sulawesi Tenggara
Rahmat Sanusi menyebutkan insiden longsor di bendungan tersebut terjadi pada Selasa, 12 September 2023, sekira pukul 15.46 Wita.
"Bagian yang longsor tersebut adalah tebing sisi luar sebelah kiri dari spillway (bagian bendungan yang berfungsi sebagai pengaman bahaya air banjir)," ujar Rahmat Sanusi, Jumat (15/9/2023).
Humas BWS Sulawesi IV Kendari menambahkan potensi longsor di bendungan tersebut sudah terdeteksi sebelumnya karena terdapat retakan.
Namun, kata Rahmat, saat akan digali untuk mengganti dan memperkuat bagian dinding beton yang retak menyebabkan terjadinya longsor.
"Soal ambruknya Bendungan Ameroro tidak benar, tidak ada konstruksi yang ambruk, itu tebing sisi kiri luar bangunan spillway yang sudah teridentifikasi akan longsor."
Baca juga: Video Viral Detik-detik Longsor di Bendungan Ameroro Konawe Sulawesi Tenggara Beredar di WhatsApp
"Kita sudah rencanakan diperkuat dengan dental concrete (beton) sebelum digali dan dibuang sudah longsor duluan," jelas Rahmat Sanusi.
Rahmat mengatakan video yang beredar dengan menyebut longsor di Bendungan Ameroro direkam dan sengaja disebar oknum tertentu. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.